Garda menatap mereka. "Kalian ngawur."
Tapi Nirina mendesak. "Pertama-tama Garda atau Bang Oki harus jujur cerita kenapa dia ditugaskan mengintai Badai."
"Mengintai aku? Buat apa?!" Badai menunjuk dadanya "Aku nggak punya rahasia! Aku orang biasa! Saldo ATM-ku aja cuma dua rat...."
"Jangan curhat." Nirina menyetop.
Pak Jopan mengelus punggung Badai sedih. "Nak, Bapak perlu bertemu Ibumu. Keluargamu dalam bahaya."
Garda menatap Pak Jopan sebelum menjelaskan. "Info intel terbaru, VEA berhasil merekrut agen baru dari Indonesia. Target agen ini adalah mencari cetak biru alat yang dulu dikerjakan Jefri. Semua bukti kami mengarah pada sebuah Yayasan bernama Yayasan Manusia Baik."
Semua di ruangan terkesiap. Kecuali Nirina, ya.