Saudara kembar itu memang unik.
Tidak ada duanya.
Setelah Garda dan polisi-polisi yang lain pergi dari rumahnya, Pak Jopan bangkit. Ia menyeka air matanya. Ia menepuk bahu puteranya.
"Apa yang akan terjadi pada Ibu, Pak?" tanya anak laki-lakinya parau.
"Kita akan baik-baik saja, Nak," kata Pak Jopan. Ia masuk ke kamar utama. Laki-laki itu menidurkan anaknya yang masih bayi di ranjang.
Di kamar besar itu ada foto-foto keluarga Pak Jopan. Tak banyak, karena Pak Jopan dan keluarganya baru pindah dari Amerika tiga tahun yang lalu.
Pak Jopan membelai foto keluarga mereka. Memandangi sosok isterinya yang kini berada di tahanan polisi. Menyentuh wajah puteri tertuanya. Tahun ini usianya 18 tahun. Cantik dan cerdas. Terlalu cerdas, malah. Gadis itu entah bagaimana berhasil mencium rencana jahat VEA . Ia berusaha mencari Badai dan keluarganya untuk memberitahukannya, untuk mencegah petaka yang akan dibawa VEA.