11
“Nenek Anjani nya sudah pulang, mas. Ada perlu apa ya?” Tanya seorang lelaki muda dengan baju yang sedikit kumal.
“Apa bener, mas? Coba dicek sekali lagi.” Suaraku agak gemetar ketika mengatakan itu. Maklum aku baru saja berjalan dua kilometer karena motorku mogok di tengah jalan. Harus turun mesin kata montir di sebuah bengkel dan harus diinapkan sampai beberapa hari hingga mereka mendapatkan suku cadang yang baru.
“Lho mas ini gimana toh? Udah dibilang nenek Anjani udh mulih. Udh balik kampung.” Laki-laki yang kemungkinan besar penjaga rumah ini mulai senewen karena aku meragukan kredibilitasnya.
“Tapi benar kan nenek yang mukanya penuh dengan tahi lalat itu tinggal di sini sebelumnya?” Tanyaku sekali lagi memastikan sambil melihat pohon jambu yang berdiri di pelataran rumah.
“Wah mas ini gak bisa dikandani. Sakarepmu, mas. Kan sudah saya bilang tadi bener. Itu nenek Anjani sudah beberapa hari yang lalu dia pulang kampung.” Suaranya makin meninggi.
Aku sebenarnya masih berharap ada keajaiban, namun melihat keyakinan lelaki itu yang teguh, aku tidak bisa berbuat apa-apa.
“Tahu alamatnya yang di Malang gak mas?”
“Waduh aku ndak tahu. Emang ada perlu apa sih mas? Kok keliatannya mencurigakan. Mas ini mau maling ya?”
“Bukan. Aku ke sini karena pernah ketemu mbah di taman sana.” Kataku sambil menunjuk taman yang jaraknya dua ratus meter dari rumah ini.
“Alah, koe ndak bisa ngapusi. Pergi mas! Sana!” Dia mulai mendekat sambil membawa sapu lidi besar yang sedari tadi dia gunakan untuk menyapu halaman.
Beruntung sebuah suara dari dalam rumah datang di waktu yang tepat karena jika tidak, aku akan pulang dengan tangan hampa.
“Ini ada apa ya ribut-ribut, Kirman?”
Lelaki itu langsung beringsut ketika perempuan paruh baya datang. Matanya yang semula melihat ke arah lelaki tadi, kini terfokus kepadaku.
“Masnya ini siapa ya? Ada perlu apa?”
“Ini lho bu, orang ini…..”
“Whoossshhh! Yang ditanya masnya, kok yang jawab kamu? Wis meneng wae.” Perempuan paruh baya itu menggebah-gebah lelaki yang bernama Kirman itu dengan tangannya untuk segera minggir.