About Atha

Desvita Adelia Jihan
Chapter #3

03 - Friendzone

Kring... Kring...

Bel istirahat telah tiba, semua murid mulai berhamburan untuk pergi ke kantin, lain dengan Aleta yang masih tertidur nyenyak sedari tadi.

Tringgggg...

Ponsel Aleta berada di laci mejanya berbunyi. Aleta yang masih setengah sadar itu mulai meraba-raba letak ponselnya itu.

Atha : Bangun monyet, yuk kantin!

Dengan segera Aleta mulai membalas pesan dari Atha tersebut.

Aleta : Jemput, ga ada teman. Mila sama Via udah ga ada di kelas.

Balas Aleta sambil menelusuri kelasnya yang sedang sepi, hanya dirinya sendiri disana.

Atha : Iya, ini lagi nunggu Leo nyalain catatan bentar.

Aleta : Iya, Tata tunggu.

Setelah mengetahui Atha dan sahabatnya ingin mengajaknya ke kantin dengan cepat Aleta membenarkan semua yang terlihat aneh pada dirinya sehabis tidur. Ponselnya dia taruh di kantong rok abu-abu itu. Untung saja Aleta masih kelihatan menggemaskan walau sehabis tidur, hanya sedikit rambut yang berantakan. Tak menunggu waktu lama lagi dengan cepat Aleta menunggu didepan kelasnya sambil bersenandung kecil-kecilan.

"Atha lama banget sih, Leo juga pake segala nyatat-nyatat lagi. Sok rajin banget!" pekik Aleta karena telah lima menit menunggu.

Aleta mulai kesal akhirnya berjalan ke kantin sendirian, langkahnya sangat pelan, seperti sangat lapar tapi tidak mau mencari makan. Aleta tak menyadari bahwa dirinya telah diikuti oleh ketiga makhluk astral dari planet Mars.

"Satuu... duaa... tiga, Baaa!"

"Astagfirullah bintang jatuh, apaan?" kaget Aleta ketika mereka mengagetkan Aleta.

"Lesu amat neng jalannya!" ejek Aleo.

"Udah disuruh tunggui, malah pergi duluan!" sindir Atha.

Aleta yang sebal kepada mereka menatap sinis ketiganya.

"Kalian mah, Tata tunggu lama banget. Leo juga sok rajin banget nyatat-nyata!"

Aleo yang cengengesan itu mulai menjawab dengan nada menyebalkan khasnya.

"Kan neng sendiri yang ngajari jadi orang rajin, kalau bisa sekarang kenapa nanti! Emang situ selama pelajaran hari ini tidur doang, udah gitu ga ketahuan lagi."

"Kalo itu sih suatu keberuntungan bagi Tata, ya ga Tha?"

"Beruntung banget, untung bukan pelajar Buk Sri, bisa habis lo!" jawab Atha.

"Kok tahu bukan Buk Sri?" tanya Aleta penasaran, karena bisa-bisanya mereka tahu Aleta tertidur.

"Ya tahulah, tadi Vanno di chat sama Mila, katanya suruh kita jemput Tata. Mereka pada kelaparan jadi mau cepat, ga bisa banguni!" jawab Atha sambil mengibas rambutnya.

"Atha makin ganteng deh," Batin Aleta sambil menatap Atha.

"Iya Ta, gue ganteng." Atha yang bergumam seperti itu sambil menatap Aleta dengan tatapan menggodanya.

"Kok Atha bisa tahu sih?" Batin Aleta bertanya.

"Ihh ngesali," ucap Aleta sambil berjalan mendahului ketiganya.

"SOK NGAMBEK LO, HAHAHA!" ejek Aleo yang paling receh diantara mereka.

"Terserah Tata, Tata kesal sama kalian!"

Setelah mengatakan itu Aleta mulai mendatangi Mila dan Via yang sedang memakan nasi goreng itu.

"Nih kita pesani lo makan, ada nasi goreng, batagor, sama es jeruk. Lengkap udah, makan nah!" kata Via.

"Makasih, tahu aja Aleta lapar, Gratis ya!" balas Aleta dengan mata yang berbinar melihat makanan dengan porsi yang lumayan banyak.

Saat mulai memotong batagor menjadi bagian kecil, datanglah ketiga makhluk tadi memasuki kantin, Vanno dan Aleo sudah sedari tadi ke stand Bakso untuk memesan makanan, sedangkan Atha yang menatap Aleta gemas karena Aleta memotong dengan senyum khasnya ketika dia sangat merasa senang.

Lihat selengkapnya