Blurb
"Setiap insan memiliki versi masing-masing dalam sebuah cerita. Entah sebagai korban, pelaku, atau bahkan sekadar pengamat. Tentu saja, perbedaan pendapat selalu melengkapi dalam setiap sudut pandang yang hadir."
Almahyra Calista menyadari bahwa ia tidak sempurna. Setelah hubungannya dengan Arsen Adhyasta, cinta pertamanya berakhir, hidupnya terasa semakin kacau. Alma yang pendiam semakin menutup diri dan perlahan menguap dari kehidupan sosialnya. Ia mengalami penurunan prestasi dalam peringkat sekolah dan karir mudanya sebagai penulis.
Seperti klise di novel-novel yang ia baca, Alma menemukan seseorang yang memperbaiki alur ceritanya. Farraz Kalandra, sang tokoh utama laki-laki yang merasa memerankan figuran karena keberadaan Arsen yang tak tergantikan di hati Alma. Ia pun dihadang oleh fakta bahwa Alma tak kunjung membuka hati dan hanya ingin melampiaskan sakit yang dialami.
Kisah Alma dan Farraz terasa begitu singkat, tetapi Alma tak ingin melupakannya. Kaili Bastian, seseorang yang menyukainya pada pandangan pertama pun mengalihkan pikirannya dari Farraz. Berkat tekanan yang diberikan teman-temannya pada Alma, gadis malang itu pun terpaksa menerima cinta sesaat laki-laki yang dipanggil Kale tersebut.
Konflik tidak berhenti di sana. Alma menemukan kenyataan bahwa kisah terpuruknya digunakan dalam sebuah permainan gila di SMA Garuda. Permainan bernama 'Surat Berantai' yang ternyata merupakan alasan Arsen meninggalkannya. Lebih dari berbagai sudut pandang dan pendapat yang terus menyebar, permainan ini adalah kutukan bagi Alma yang bahkan tidak bersekolah di sana. Hebatnya, ketika Alma mengetahui Surat Berantai tersebut melibatkan dirinya, kutukan sesungguhnya baru saja dimulai.
Lebih dari sekadar drama romantis, karya ini dipersembahkan untuk insan yang kehilangan asa dan rasa dalam melewati hari.