Abuelita

Tasyavira Indifatma
Chapter #11

Bab 11

“Ibu mau bawa nenek ke rumah sakit deh,” celetuk ibu,

“Loh kenapa??” tanya Luna heran,

“Takut kenapa-kenapa Na, nenek sekarang tidur selalu terbuka mulutnya. Takutnya dia kesusahan napas sebenernya,”

“Ya lebih baik diperiksa sih, tapi bukannya abuelita anti rumah sakit ya? Kan abuelita parno banget dibawa kesana,” timbal Luna,

“Iya tapi Na, daripada begini terus kan kasian,” ucap ibu sambil memotong daging steak pesanannya,

“Iyasih, apalagi sekarang kakek suka bentak-bentak abuelita. Duh, suka kasian deh aku liatnya,”

“Kakek kamu tuh udah parno banget nenek kenapa-kenapa, makanya sekarang dia jatohnya jadi marah-marah kalo nenek kenapa-kenapa,” “ya namanya juga sayang ya,”

“Ya tapi jangan dibentak-bentak juga gak si, kadang abuelita keliatan kayak bingung gitu kalo dimarahin,” “terus aku suka ikut deg-degan kalo denger kakek kenceng banget suaranya, takut ada apa-apa sama nenek lagi,” tutur Luna lalu menyedot milkshake strawberry sebagai minuman andalannya,

“Iya nanti ibu bilangin deh,” “pokoknya ibu tetep mau bawa nenek periksa ke rumah sakit, gimana pun caranya.”

***

Di kamar Luna, Alisha terlihat sedang sibuk memakai beragam jenis make up meskipun dirinya tidak pergi kemana-mana. Luna yang baru saja sampai rumah dan membuka pintu kamarnya pun terkejut melihat wajah adiknya sudah digambari awan-awan seperti filter yang ada di instagram. “Ya Allah Sha, mau kemana lo?” tanya Luna,

“Gak kemana-mana,” jawabnya sambil serius merias wajahnya,

“Terus ngapain lo make up-an?”

Duh, I need to look good for my self?,” ucap Alisha yang memiliki sifat yang sangat berbeda dengan Luna, dimana Luna sangat tidak peduli dengan penampilannya saat berada di rumah, sedangkan Alisha merasa bahwa ia harus terlihat bagus kapan pun itu,

“Hahaha, terserah lo deh,” jawab Luna tak mempedulikan adiknya sambil berjalan keluar kamar hendak pergi ke ruang makan. Disaat gadis yang sudah mengganti pakaiannya dengan baju rumah seperti kaos besar dan celana pendek itu mengambil minum, tiba-tiba suara kakek mengagetkan Luna, “INNALILLAHI IBUU. IBUUU, IBU BANGUN DULU IBU, IBU LAGI MAKAN, KUNYAH DULU IBU, BUU...” mendengar perkataan ‘innalillahi’ seperti itu, Luna bergegas ke kamar nenek, memberanikan dirinya melihat keadaan didalamnya. Dilihatnya nenek yang terbaring dan memang sedang disuapi oleh kakek, namun nenek malah memejamkan matanya terlelap begitu saja. Sehingga kakek mulai jengkel sebab nenek seringkali tertidur, entah karena merasa lelah atau memang kurangnya oksigen yang masuk ke otak, seperti apa yang dikhawatirkan ibu.

“Kek, kenapa??” tanya Luna,

“Ini nenek lagi makan tidur lagi tidur lagi,” ucapnya sambil memegang makanan nenek,

“Ohhh hahaha abuelitaaa, itu makannya diabisin dulu baru nanti tidur lagi ya,” ucap Luna terlihat biasa saja sambil mengelus kaki nenek yang masih terlihat seperti mengantuk lalu meninggalkan kamar nenek. Luna tak kuat menahan air matanya dan segera menyembunyikan wajahnya di kamar dirinya. Alisha menyadari suara tangisan yang disembunyikan kakaknya itu lalu bertanya, “Kenapa??”

Lihat selengkapnya