Persahabatan mereka sangat harmonis bagaikan sebuah pohon dengan akar pohon tersebut yang tidak pernah jauh, bahkan jika pohon itu tumbang, akar pun ikut tumbang jika di artikan dalam persahabatan, maka yang dimaksud adalah sahabat yang selalu ada pada saat kita membutuhkan baik kita dalam keadaan susah maupun dalam keadaan bahagia, semua di jalani bersama meski suka maupun duka akan melanda.
Ada pepatah dalam bahasa Inggris berkata, “A friend in need is a friend indeed”, yang mengandung makna bahwa seorang sahabat akan hadir di saat-saat yang dibutuhkan untuk saling membantu dan berbagi satu sama lain.
Sahabat yang selalu mendukung jejak sahabatnya, yang kita juga butuhkan dalam persahabatan adalah sebuah pengertian satu sama lain, sahabat yang selalu mengingatkan akan jalan kebenaran dan seorang sahabat yang mau menerima atau mendengarkan curahan isi hati dan pemikirannya serta akan selalu setia berdiri di pihak sahabatnya.
***
Nanda yang berulang tahun di hari sabtu tepatnya pada tanggal 9 februari 2019, ia merasa tidak ada yang memperhatikannya, orang tua yang sibuk bekerja dan teman-teman yang mungkin lupa ataukah sibuk dengan pekerjaan.
Di hari sabtu nanda, alya, dan ryan berencana untuk pergi liburan, namun terlebih dahulu mereka pergi ke sebuah toko alat perlengkapan liburan. Sebelum berangkat ke toko perlengkapan piknik di hari minggu mereka ke tempat biasanya yakni cafe Twenty Fifth, tempat mereka untuk nongkrong ataupun mengerjakan tugas, disana mereka diskusi mengenai rencana liburan mereka dan tempat yang cocok untuk melakukan liburan.
"Besok hari minggu kan?" tanya ryan.
"Iya!" ujar nanda dan alya bersamaan.
"Gimana kalau kita pergi liburan, untuk relax-in pikiran?!" ungkap ryan dengan semangat.
"Boleh banget?" ucap alya.
"Setuju nggak nih nan?" tanya ryan.
"Terserah , aku sih ok aja!" jawab nanda.
"Kamu kenapa sih nan?, dari tadi cemberut mulu!" tanya alya.
"Ahh enggak kok!" ucap nanda mengalihkan perasaannya.
"Gimana mau ikut enggak?" tanya ryan.
"Iya, tapi gimana kalau piknik aja?!" gumam nanda.
"Nah, itu bagus juga!" ujar alya.
"Tapi dimana?" sambung alya.
"Gimana kalau di Hutan Pinus Mangunan, Yogyakarta?" ucap ryan.
"Boleh juga!" ucap alya.
"Ya udah, kita ke toko penjual alat piknik yuk!" ujar ryan.
"Ayo!" ucap alya.
Di toko tersebut mereka mulai mencari peralatan piknik dan pergi mencari makanan piknik, setelah dari toko tersebut mereka juga pergi ke alfamart terdekat membeli makanan dan minuman seperti mie, soda, serta makanan ringan lainnya. Tapi nanda selain membeli makanan ringan ia berencana untuk membawa makanan dari rumahnya guna untuk dimakan sesampainya di tempat piknik bersama temannya. Semua yang mereka butuhkan sudah di beli, tinggal membereskan barang yang akan dibawa.
Mereka pun berjalan pulang,
"Besok kita kumpul dimana!?" tanya alya.
"Dirumah aku aja!" jawab ryan.
"Jam berapa?" tanya alya.
"Jam 05.30!" ucap ryan.
"OK!" jawab alya.
Mereka sudah sampai di rumahnya masing-masing, waktunya bagi mereka mempersiapkan barang yang akan di bawa. Nanda sendiri sudah selesai membereskan barangnya, tiba-tiba terdegar bunyi ketokan pintu dari luar kamar nanda. Tok...tok...
"Assalamualaikum, nanda ini mama!"
Nanda yang berada di kasurnya sambil rebahan menjawab salam mamanya,
"Wa'alaikumussalam, masuk ma!" jawab nanda.