Blurb
Di antara bunga lili, formalin, dan mayat yang tak selalu diam, terselip tawa, horor, dan cinta tak terduga.
Salon Jenazah Puspa milik Clara bukan tempat biasa. Bersama tiga karyawannya yang absurd—Sundari si dandan menor, Mamang si penakut tapi setia, dan Agus yang tampan tapi gagap—mereka merias tubuh-tubuh terakhir sebelum dikuburkan. Tapi siapa sangka, tiap jenazah justru membawa kisah misteri, arwah penasaran, dan. . . cinta yang belum sempat hidup.
Ketika seorang pria asing datang mencari tunangan yang ternyata sudah jadi mayat, dan lampu-lampu mulai menyala sendiri, kisah mereka berubah. Ini bukan hanya tentang kematian—tapi tentang kehidupan yang masih ingin diselesaikan.
Lucu, menyeramkan, dan romantis. Sebuah kisah tak biasa dari tempat paling sunyi di dunia.