ADA CINTA DI SALON JENAZAH

glowedy
Chapter #2

Chapter 2: Pantun di Antara Dua Dunia

Satu jam setelah listrik mati dan lilin tetap menyala seperti punya prinsip hidup, suasana Salon Jenazah Puspa jadi kayak acara uji nyali tanpa kru. Mamang udah sembunyi di gudang sambil peluk pel kesayangannya. Agus duduk gemetar sambil baca doa, walau ayatnya loncat-loncat antara Surat Yasin dan lirik lagu BTS.

Sundari? Tetap berdandan.

“Kalau hantu mau ganggu, minimal lihat aku glowing dulu,” ujarnya sambil highlighter-an tulang pipi.

Clara duduk di ruang tengah. Di tangannya, segelas kopi hitam dingin. Matanya tajam menatap lilin yang kini menyala stabil—seolah tahu siapa bosnya.

“Ada yang aneh dari jenazah ini,” gumamnya.

Sundari datang sambil menyeret Mamang dari gudang. “Bu Clara, Mang bilang dia denger suara bisikan waktu mati lampu.”

“Bukan bisikan,” sahut Mamang cepat. “Itu jelas-jelas suara cowok. Pelan, tapi dalem banget nadanya. Kayak... iklan parfum mewah.”

Lihat selengkapnya