Ada Penampakan di Pesantren

Hargo Trapsilo
Chapter #8

Rahasia Ustad Ari

Diruangan pribadi milik Ustad Ari yang gelap disana dia ternyata diam-diam melihat foto Aliyah dari handphone miliknya ternyata Ustad Ari diam-diam selalu mengawasi Aliyah dari jauh selama ini dengan mengumpulkan foto Aliyah yang diam-diam dia foto, Rasa penasarannya timbul ketika melihat Aliyah yang sangat mirip dengan anak perempuan yang bernama Gadis 12 tahun yang lalu yang pernah dia lecehkan ketika baru menjadi Ustad di pesantren itu.

Ustad Ari mengingat kejadian dua belas tahun yang lalu ketika dia menajdi ustad di pesantren itu, ketika orang tuanya mengantarkannya ke pesantren.

Rupanya Ustad Ari tidak ingin rahasianya terbongkar karena dialah yang melecehkan Gadis disaat dia masih hidup.

Perasaan bersalah itu tiap hari selalu membayanginya selama 12 tahun lebih, segala upaya sudah Ustad Ari lakukan agar kejahatannya dimasa lalu tidak terendus pihak berwajib, namun dengan kedatangan Aliyah yang penasaran dengan Gadis membuatnya kelabakan dan melakukan semua cara agar gadis tidak bertindak jauh, Ustad Ari Sudah merencanakan akan lebih memperketat pengawasan kepada anak-anak di pesantren itu.

Santriwan dan Santriwati akan dilarang keras berkeliaran di hari minggu mereka harus diberikan banyak hapalan dan bacaan agar tidak mengurusi kegiatan diluar seperti halnya yang dilakukan Aliyah dan kedua temannya itu.

Ketika Ustad Ari membuat tulisan mengenai larangan-larangan yang harus ditaati seorang santri di pesantren muncul Hantu Van Berend dia datand dengan memunculkan wajahnya di meja Ustad Ari yang sedang menulis, Betapa terkejutnya Ustad Ari melihat hantu belanda yang berwajah asing pucat dan seperti orang sakit menempel di mejanya.

Ustad Ari langsung keluar ruangan pribadinya, kali ini gadis yang berwajah rusak di sebelah kanannya yang muncul menakutinya.

"Kenapa ada hantu disini!" pekik Ustad Ari terlihat pucat.

Selama ini para hantu jarang memperlihatkan diri ke Ustad Ari karena dia fokus untuk ibadah selama bertahun-tahun namun semenjak hatinya gundah dan perasaan bersalahnya kembali Ustad Ari pun akhirnya melihat sosok hantu gadis yang berdiri langsung dihadapannya.

"Assalamualaikum Ustad?" sapa Gadis.

"Han-Han ... tu!" serunya mencoba membuka pintu untuk keluar dengan paksa kembali Ustad Ari berlari.

Hantu Gadis dan Hantu Van Berend berdiri sambil tersenyum setelah m lalu mereka berdua pun menghilang menjahili orang-orang di pesantren lainnya.

Keributan yang terdengar ketika mati lampu itu juga dirasakan oleh Akas dan Hendra, mereka mendengar kawannya sesama di pesantren menjerit ketakutan muncul penampakan yang membuat mereka panik bahkan ada yang keserupan.

Ulah para hantu itu mulai berdatangan menyerang orang-orang pesantren dimalam yang gelap tanpa penerangan lampu sedikitpun.

"Ndra bagaimana ini teman-temna kita dihantui hantu sebanyak ini, Kira-kira kenapa ya?" tanya Akas.

"Aku tidak tau Kas, Sebaiknya kita menemui Aliyah hantu disini sudah sangat meresahkan, mungkin saja kita malah membuat marah penghuni gudang belanda tadi pagi, tapi karena apa?" ucap Hendra bertanya-tanya.

Lihat selengkapnya