Ada Penampakan di Pesantren

Hargo Trapsilo
Chapter #15

Permintaan Maaf terakhir

Setelah kejadian itu semua Ustad Jatmiko dan Pak Amir yang sudah patah tulangnya mempertanggung jawabkan atas perbuatannya selama ini dan bersedia diserahkan kepada pihak berwajib.

Hantu Gadis dan juga para hantu-hantu di gudang Belanda akhirnya senang semuanya telah berakhir semua kejelasan ini akhirnya dapat diselesaikan walaupun cara yang mereka gunakan cukup keras.

Beberapa hari kemudian ...

Mereka sekeluarga besar dari pesantren mengunjungi kuburan Gadis dimana gadis dimakamkan setelah meninggalnya dia dulu, Kedua orang tua dan Aliyah juga datang mengunjungi kesana sudah lama juga mereka tidak datang ke kuburan gadis anaknya disaat itu hari cukup cerah dan banyak orang berlalu lalang.

Teman-teman Aliyah banyak yang juga datang dan ikut ziarah kesana.

Di kuburan gadis mereka masing-masing datang dan meminta maaf secara langsung terutama Ustadzah Umik, Ustadzah Fatimah, Ustadzah Mawarni dan juga Ustadzah Rini.

Ustadzah Umik dan juga Ustadzah Fatimah pun menyadari tingkah laku mereka dulu sudah menyebabkan gadis celaka dan karena hal itu akhirnya mereka memutuskan untuk belajar agama lebih giat agar bisa mendoakan gadis untuk menebus kesalahan mereka berdua mereka pun akhirnya mengajar di pesantren itu.

Aliyah juga berterima kasih kepada Akas dan Hendra karena semua ini tidak akan terpecahkan tanpa bantuan mereka berdua.

"Terima kasih Kas, Ndra tanpa bantuan kalian Aliyah tidak bisa memecahkan semua ini," ucap Aliyah.

"Sama-sama Al kami juga senang membantumu karena kami memang menyukai misteri," jawab Hendra.

"Iya Al masih banyak msalah hantu yang kita belum selesaikan bagaimana kalau kita selesaikan semuanya Al," tawar Akas.

" Memangnya kamu tidak takut kalau melihat hantu yang lebih seram daripada kakakku gadis," sahut Aliyah.

"Kenapa harus takut, kita kan pemberani," jawab mereka berdua kompak.

"Beneran tidakntakutndi kuburan ini banyak penampakan loh," sahut Aliyah menakuti.

"Benarkah apa mereka juga mati penasaran atau memang mereka muncul disiang bolong seperti ini," ujar Hendra.

"Ndra ... Ndra mana ada hantu di siang bolong Aliyah hanya menakutimu,"balas Akas.

"Al kamu kok tega menakutiku," protes Hendra.

"Katanya tidak takut, tapi emang beneran mereka ada walau siang dan malam," kata Aliyah.

Lihat selengkapnya