Tahun ini begitu menguras habis mental dan batin Rara. Mengapa demikian??.
Sebelum membahas pertanyaan ini, Rara bercerita dulu di tahun ini Rara duduk di bangku SMP. Nggak ada indah - indahnya sama sekali sih menurut Rara. Karena menjadi murid baru aja Rara sudah mendapatkan bully di kelas, di gosipin udah sering, di jauhi udah jadi makanan untuk Rara kala itu. Sampai - sampai Ari pun demikian. Dia menjauhi Rara, tiada obrolan sedekat dulu kala waktu SD, enggan menatap wajah Rara seperti dulu, tiada interaksi apapun lagi dengannya. Sepertinya Rara sudah kehilangan sosok Ari yang ia kenal sedari SD itu. Berubah 360° lah. Dulu alim, pintar, baik, nggak genit, sering bersama Rara every time di sekolah. Dan duduk di bangku SMP semuanya terbalik. Bahkan Rara sudah tak mengenal sosok Ari yang sekarang. Dan hal ini juga yang memicu Rara tuk bisa segera move on darinya. Setiap waktu Rara selalu di buat sedih oleh teman sekelasnya ataupun juga Ari ini. Karena seringnya terlihat Ari bersama wanita - wanita lain. Dia di goda oleh mereka ya mau - mau aja. Genit pada wanita - wanita itu. Hingga Rara tak sanggup melihat semua hal itu, hatinya terasa terbakar dan sakit seperti di tusuk jarum berkali - kali. Sungguh menyesakkan dada Rara kala itu. Itu baru cerita di kelas 1. Nah belum lagi kejadian saat Rara kelas 3 SMP, kisahnya pun lebih parah dari ini. Tapi bukan menyangkut soal Ari tetapi menyangkut perilaku pembulllyan teman sekelasnya kepada Rara. Di jailin, usil, mengusik ketenangan Rara di dalam kelas, sampai di bully parah banget loh pokoknya. Di musuhi, di jauhi padahal Rara nggak salah apa - apa terhadap mereka. Terus yang paling Rara ingat sampai sekarang masalah pensi ( pentas seni ) ujian praktek mapel seni budaya yang setiap tahunnya di gelar. Rara tak merasakan hal itu. Karena tak ada satupun teman sekelasnya yang mau berkelompok dengan Rara. Kebetulan ini juga tugas kelompok. Yang lain pada sibuk menyiapkan pensi, mulai dari kostum, penampilan nanti di atas panggung, dan akting bagi yang memilih genre drama. Pensi ini yang di tunggu - tunggu oleh murid kelas 3, namun tak berlaku untuk Rara. Ia hanya terkurung di dalam kelas sendiri meratapi takdir buruk yang tengah menimpanya ini. Sedangkan mereka teman - teman sekelasnya asyik mempersiapkan acara pensi ini. Senang di atas penderitaan orang lain. Begitu jahat mereka dan tak pernah Rara lupakan momen memilukan ini. Akhirnya Rara tak memiliki nilai ujian praktek mapel seni budaya ini. Namun karena Rara masih memiliki sahabat yang peduli padanya yaitu Fia. Fia inilah yang menemani Rara menghadap guru mapel seni budaya ini dan mengatakan apa yang telah dialaminya itu. Dan Alhamdulillah gurunya pengertian Rara di minta membuat pola lantai dari tarian yang ia bawakan. Dengan juga video di kala ia berlatih tari tersebut. Gerakannya Fia yang mengarang yang melatih Rara juga dia. Untungnya Rara masih memiliki sahabat yang baik sepertinya. Dan Alhamdulillah Rara mendapatkan nilai dari ujian praktek ini.
Saat kelas 3 ini pula Rara bertemu dengan Cinta keduanya yaitu Ivan. Untuk lebih detailnya kisah Rara dan Ivan ini kalian boleh lihat novel yang berjudul Rara's Story dan juga I'm Tired. Karena di kedua novel tersebut telah di ceritakan dari pertemuan Rara dan Ivan pertama kalinya, dan momen yang terjadi antara keduanya, hingga sampai Rara memiliki perasaan terhadap Ivan sampai memutuskan tuk move on darinya.