2012 Rara duduk di bangku SMA, dan Rara masih terbawa dengan memori SMP tentang Ivan pastinya. Ia rasa itu masih ada dan menggebu - gebu di dalam hati Rara. Bahkan Rara masih berharap untuk bisa bertemu lagi dengan Ivan, bisa bersama lagi dengannya. Walaupun secara logika mustahil bakal terwujud. Karena juga kala itu, Ivan tak tinggal lagi di Madura melainkan berada di Gresik ( tempat ia berasal ). Dia dulu adalah anak pindahan dari sekolah Gresik ke SMP Kamal. Entah apa yang membawanya pindah sekolah. Apa karena dia bermasalah di sekolah Gresik atau memang ada hal lain yang Rara belum ketahui apa alasannya pindah sekolah. I don't know and now i don't care.
Rara sampai ikut ekskul basket loh pas kelas 1 gegara Ivan pemain basket. Biar Rara teringat terus dengan si Ivan. Saking cintanya Rara pada Ivan sampai - sampai apa yang Ivan sukai diikuti olehnya. Tapi semenjak ikut basket ini tinggi Rara naik drastis loh. Efeknya justru ke tinggi badan Rara ikut ekskul basket. Sama juga ke kesehatan fisik. Karena setiap ekskul basket kita pemanasan dulu entah itu lari, push up, pull up dan back up. Jadi badan rasanya enak dan malah kalau nggak olahraga badan sakit semua. Rara mengikuti ekskul basket ini sedari kelas 1 - kelas 2 semester 1. Semester 2 ia pindah ekskul imtaq ( baca Alquran di dampingi oleh guru agama yang mengajar Rara di kelas. Oh iya saat kelas 2 hati Rara benar - benar bucin pada Ivan dan juga semakin terasa baper. Gimana nggak baper setiap ada lagu melow, lagu sedihlah Rara langsung teringat wajah Ivan dan Rara langsung menangis sambil berkata " gue kangen Van...gue kangen banget.... pengen ngeliat kamu lagi dan mengulang memori itu ( gumam Rara di dalam hatinya ) ".
Setiap kali Rara mengatakan hal itu seketika ia dengar lagu nuansa sedih.
Sweet seventeen bagi mereka yang merayakan mungkin terkesan indah bisa merayakan dengan pasangan atau teman - teman sekolah. Namun.......Rara hanya terbalut bayangan Ivan dan tanpa ada perayaan apapun. Alias b aja tiada kesan yang indah di dalamnya. Ya udah kayak umur Lo bertambah 1 tahun udah selesai. Tiada memori apapun yang bisa untuk di kenang. Dan teman sekelas Rara pun tak ada satupun yang mengucapkan selamat ulang tahun kek, jangankan bilang begitu membuat hati Rara nyaman saja di dalam kelas tidak pernah. Selalu bikin hal yang membuat Rara tak nyaman, tak betah, ya semacamnya lah. Selalu mengusik ketenteraman jiwa Rara. Seperti ilhaq, aji dia nih biangnya. Yang kayak nggak bisa diem gitu selalu ngeledekin Rara dengan kata - kata kasar, menghina fisik Rara dan sebagainya. Sampai rasanya tuh pengen nonjok wajah mereka berdua. Saking geregetan si Rara sama perlakuan mereka terhadapnya. Pernah suatu ketika guru nggak masuk kelas karena udah kelas 3 dan ujian jadi kelas 3 bebas mau di kelas kek mau di luar kelas terserah kami. Suatu ketika di dalam kelas Rara beneran ngantuk banget dia menempelkan wajahnya pada meja dan menutupi wajahnya dengan tangannya. Dan seketika terdengar suara sepatu berjalan di dekatnya, dan benar saja setelah Rara bangun ada aji yang memegang hp dan memfoto dirinya ketika posisi memejamkan mata itu. Dan aji pun pura - pura melihat hpnya. Pokoknya nyebelin banget ada aja kejahilan yang ia perbuat kepada Rara. Rasanya pengen nggak masuk sekolah di rumah aja gitu. Sebel di gituin terus. Nggak SMP nggak SMA sama - sama punya teman sekelas yang jahat, yang nggak kompak, yang egois ngambil menang sendiri seperti kelompok Yessi, tukang rasan dan sebagainya. Hufttt bener - bener benci Rara terhadap mereka. Makanya Rara malas banget tuk berkomunikasi via apapun udah males banget ngeliat wajah - wajah itu, denger suaranya ataupun berbicara dengan mereka rasanya ogah banget. Dan untuk detailnya kalian bisa lihat pada novel yang berjudul MENGAPA DI BEDAKAN?? disitu di ceritakan kisah masa sekolah SMA secara keseluruhan.