Rasyid & Fatimah

Filosofi Miftahul janah
Chapter #2

Kebahagiaan kurang lengkap

Tak selalu yang sedarah denganmu itu baik,banyak yang tak sedarah tapi mereka yang lebih peduli denganmu.Senantiasa-lah berbuat kebaikan, maka kamu akan memetik apa yang kamu tuai nanti.

-Fatimah Az-Zahra

Kamu itu bagai mutiara untukku,terlalu berharga jika disia-siakan, percayalah aku akan selalu ada untukmu sebisaku,menjagamu agar tetap tersenyum adalah tujuanku.

-Dari Rumi Bactiar untuk sahabatku.

Satu persatu penampilan berhasil ditampilkan,mulai dari ekstra sekolah sampai penampilan siswa yang ditunjuk langsung untuk mengisi acara perpisahan Kelas XII saat ini.

Inti dari acara tersebut sangat ditunggu oleh semua siswa dan juga orang tua mereka ,yaitu acara pengumuman hasil ujian nasional para siswa.

Saat ini Fatimah dan Rumi duduk diantara Firman dan Irene.Mereka juga sangat antusias menunggu pembacaan pengumuman itu.

"Kamu pasti dapat nomor satu lagi Fat,"Ucap perempuan yang memakai kebaya warna ungu yang duduk disampingnya itu.

"Ah,nggak lah Rum.Nggak terlalu berharap aku nya,"Balas Fatimah merendah.

"Pasti dapet kok,biasanya juga nomor satu kalau latihan tryout,"

"Nggak tau juga Rum.Lihat aja nanti hasilnya,"Fatimah tersenyum kecil."Kamu kan juga pinter Rum,manatau kamu yang nomor satu."

"Ah nggak terlalu,pinteran kamu kemana mana kali,"Balas Rumi.

MC kembali naik keatas panggung setelah penampilan tari jaipong yang ditarikan sebagian dari anak kelas X dan XI, tari jaipong juga salah satu ekstra SMA Jatibangun yang sukses meraih banyak kejuaraan.Para tamu undangan sampai dibuat kagum akan keluesan para penari dan juga kostum yang mereka kenakan.

MC yang membawa kertas ditangannya itu membacakan susunan acara selanjutnya."Acara sanjutnya yaitu acara yang pastinya ditunggu tunggu oleh bapak dan ibu sekalian, yaitu acara inti pembacaan hasil ujian nasional dan peringkat siswa yang masuk dalam jajaran 10 besar."

MC itu mulai membacakan satu persatu daftar nama yang masuk kedalam jajaran peringkat 10 besar.Dimulai dari peringkat sepuluh lalu sembilan dan seterusnya.Siswa yang mendapat peringkat 1,2 dan 3 akan mendapat piala, uang tunai dan juga samir,sebagai bentuk apresiasi dari sekolah. Sedangkan peringkat yang lainnya hanya akan mendapat Samir dan juga bingkisan dari sekolah.

Penyerahan hadiah kepada siswa berprestasi akan dilakukan langsung oleh kepala sekolah.Laki laki yang menggunakan jas rapi itu,sudah stay diatas panggung.

Saat yang ditunggu tunggu oleh semua ,yaitu pembacaan peringkat 1,2 dan 3 nilai tertinggi.MC yang memegang mic itu sudah siap membacakan nama yang tertera.

"Baiklah saatnya membacakan peringkat ke 3 ,untuk nama siswa peringkat ke 3 yaitu...."Semua berdoa berharap mereka yang menempati posisi itu.Fatimah,Rumi dan kedua orang tuanya juga berdoa,berharap cemas.

"Banu Andrias Anggoro,"Sebut MC itu.Sontak tepuk tangan meriah diberikan pada Banu,dia merasa haru sekaligus bahagia,dia memeluk kedua orang tuanya.

"Untuk Banu silahkan maju kedepan untuk menerima penghargaan dari Bapak Kepala sekolah,"Panggil MC itu lagi.

Banu maju keatas Panggung.Dia membungkuk saat kepala sekolah hendak memasangkan Samir padanya."Selamat ya.." Ucapan selamat dari Bapak Kepala Sekolah dengan tersenyum sekaligus menjabat tangan Banu,lalu menyerahkan pialanya.Laki -laki yang dilehernya terkalung samir itu membalasnya.

Setelah ritual penyerahan hadiah untuknya, Banu mundur sedikit kebelakang saat MC akan membacakan peringkat ke 2.

"Selanjutnya, untuk posisi ke dua tahun ini jatuh kepadaa...."

......

"Rumi Bactiar,"

"Aaaaaaaa," Teriak Rumi kaget saat namanya disebut .Seketika ia memeluk Fatimah.

"Selamat sayang,"Ucap Irene mencium dan memeluk putrinya.

"Selamat sayang,putri ayah emang the best,"Ucap Firman mengacungkan jempolnya lalu mencium dan memeluk putrinya juga.

Lihat selengkapnya