ADELON

Ifa Shaffa
Chapter #6

Menemuimu

Melihatmu diam dalam ketenangan, membuatku rindu akan kekesalan.

Adelon - Ifa Shaffa

Setelah mendengar kabar langsung dari mulut Reza kalau Delon sakit, Adel langsung panik tingkat dewi. Saat jam pelajaran pun, Adel tidak fokus. Gadis itu bolak-balik mengecek jarum jam yang terletak tepat di atas papan tulis di dalam kelasnya. Rasanya lama sekali waktunya jam pulang sekolah.

Sepasang kakinya juga mengeluarkan hentakan-hentakan kecil di bawah meja. Beruntungnya tidak diketahui oleh guru yang saat ini sedang mengajar di kelasnya. Hanya saja, Bintang yang menjadi teman sebangkunya, sedikit merasa terganggu. Konsentrasinya sedikit buyar akibat kebisingan kecil yang diciptakan oleh Adel.

"Lo kenapa, sih, Del? Kayak ngerasa nggak tenang gitu dari tadi," ucap Bintang penasaran.

Adel menghela napas dengan pipi menggembung sembari mengangguk. "Adel emang lagi ngerasa nggak tenang, Tang. Adel khawatir banget sama Delon."

"Kirain apaan tadi. Ternyata gara-gara cowok." Bintang menyahut datar lalu kembali fokus ke depan.

Bintang pasti nggak pernah ngerasain yang namanya khawatirin orang yang disayang. Adel membatin.

***

Akhirnya yang ditunggu pun tiba. Tidak butuh waktu lama setelah bel sekolah berkumandang, dan guru terakhir yang mengajar XI IPA 2 sudah keluar kelas, Adel langsung ngacir keluar kelas setelah dirasa semua alat-alat tulis sudah ia masukkan ke dalam tas. Tidak peduli dengan Hirva dan Silka yang memanggilnya berkali-kali. Saking terburu-burunya, gadis itu sampai menubruk seseorang di dekat pintu gerbang sekolah.

"Aduhh." Adel meringis kesakitan seraya mengelus-elus jidatnya yang terasa sedikit nyeri.

"Adel?" celetuk seseorang yang baru saja ditubruknya.

Mendengar namanya disebut, gadis itu mendongak masih dengan ringisannya yang lirih. Mata bulatnya melotot. "Eh, Reza."

"Lo ngapain lari-lari. Kayak dikejer penggemar aja," ucap Reza santai.

"Justru Adel penggemar yang mau ngejer idola."

"Hmm?"

"Hehe. Pasti Reza bingung, kan?" kata Adel dengan cengengesannya. "Entar Adel ceritain kalau udah sampai. Adel sekarang buru-buru. Daaa.. Reza," sambungnya langsung nyelonong pergi.

Melihat tingkah Adel barusan, semakin membuat Reza bingung. Tak ingin memikirkan hal yang dirasa kurang penting, Reza pun segera menuju parkiran. Karena dirinya pun ingin segera cepat sampai rumah.

***

"Maaf, kamu siapa, ya?" tanya seorang wanita yang kira-kira seusia dengan ibunya. Tapi kali ini, wanita itu terlihat lebih cantik. Kulitnya saja mulus seperti seluncuran yang ada di Taman Kanak-kanak. Persis Eonni-eonni di dalam drama Korea yang sering Adel tonton.

Adel tersenyum ramah menyapa wanita itu. "Hay, Tante. Ini bener, kan, rumahnya Delon?" tanya Adel ragu. "Saya Adel, Tante."

Lihat selengkapnya