ADELON

Ifa Shaffa
Chapter #20

Mulai Mengerti

Seharusnya, kamu tidak pernah menyalahkan semesta. Itu sudah takdir dari Yang Maha Kuasa.

Adelon - Ifa Shaffa

"Beneran udah enakan, lo?" tanya Delon di tengah sarapan pagi mereka.

Setelah selama dua hari Reza tidak masuk sekolah, hari ini Reza pun memutuskan untuk kembali menimba ilmu.

Reza mengangguk seraya dengan lahap memasukkan roti tawar yang sudah ia olesi dengan selai cokelat ke dalam mulutnya. Mulutnya pun hampir penuh dan cukup kesulitan untuk menjawab pertanyaan dari abangnya.

Usai melumat dan menelan habis roti tawar di dalam mulutnya, Reza pun meraih segelas susu putih untuk membasahi kerongkongannya.

Dengan tidak sopan dan tanpa izin terlebih dahulu, Reza bersendawa di depan Delon dan kedua orangtuanya. "Alhamdulillah."

"Nggak sopan banget, lo!" protes Delon.

"Bodo amat. Nggak ada Wike juga di sini," balas Reza santai.

"Justru kalau ada Wike di sini, dan kamu bersendawa di depannya, terus dia nggak marah, berarti dia beneran sayang sama kamu, Za." Hilman ikut berkomentar.

"Noh! Dengerin kata Papa," ucap Delon.

"Gue denger, Lon. Gue nggak budek!"

"Kali aja lo budek gara-gara sakit dua hari," ledek Delon.

"Shit!" umpat Reza kesal dan meneguk habis minumannya yang tadi tinggal setengah.

Reza pun berdiri dari duduknya dan menggantungkan tali tas di kedua bahunya. "Gue tunggu di mobil."

"Lah! Ngambek, lo!" Delon semakin bersemangat menggoda adiknya.

***

Lihat selengkapnya