Adiknja

Oleh: Willa Ahma

Blurb

Aku taat pada peraturannya Papa-

Ehem, begini ...

Ayah menganggap, berpacaran ketika kita masih duduk di jenjang bangku pendidikan itu terlalu awal ...

"Teramat sangat terlalu awal malah!"

... Tekan papaku, menyadari kalau anaknya ini punya sifat yang ... yaa kau tau, lah.

Ayah mengatakan kalau kita sudah merasa memiliki seseorang yang disukai, sukai saja dia dan berhenti sampai di situ dan jangan mengambil langkah lagi. Tak ketinggalan Ayah menambahkan dan demikian pula menjelaskan risiko-risiko yang menunggu kita kalau kita berani-berani mencobanya.

Aku tidak pernah mengakui perasaan ku pada siapa pun.

Aku juga tidak pernah menolak perasaan siapa pun karena aku tidak akan membiarkan diriku sampai menerima pengakuan perasaan oleh satu pun laki-laki di sekolah.

. . .

. . . . . .

Aku hanya tertarik pada Erza.

Lihat selengkapnya