Adiknja

Willa Ahma
Chapter #16

Masalahnya

"Frida. Frida, hei."

"Mmm ... ya, Bi? Hoahhh ..." Sahutku, lirih, diiringi dengan menguap.

"..."

"Bangun. Ikut bibi sebentar."

"Hmm ... kemanah?" Jawabku bangun dari kasur sambil mengusap-ngusap kedua mataku.

"Ikut saja, cepat."

Aku kemudian turun dari tempat tidur Grisnald kemudian keluar dari kamar. Bibi memegangi tanganku, dia memimpin jalan di depan.

Aku tidak tahu aku mau digiring dia ke mana. Kuperhatikan hari masih dalam keadaan gelap dan dengan kepala yang masih terasa berat serta cara jalanku yang linglung karena masih mengantuk, aku berusaha mengekori bibi hingga kami tiba di suatu kamar, terus kami masuk ke kamar tersebut, lalu aku dihadapkan ke layar komputer yang sedang menyala.

Bibi kemudian mengambil kursi, terus mendekatkan kursi tersebut ke meja komputer tadi. Ia menyuruhku untuk duduk di kursi yang baru saja dia ambil barusan.

Tidak lama setelah itu, bibi lalu izin padaku untuk keluar sebentar.

Dengan mata yang masih mengantuk-mengantuk, aku memperhatikan seisi kamar ini lalu kembali memandangi layar komputer. Layar komputer tersebut kulihat tengah menampilkan sebuah halaman web bertuliskan "Selamat datang calon peserta didik bar-"

Tunggu.

Aku kemudian berusaha membuat mataku yang tertutup-terbuka sendiri karena masih mengantuk ini, terbuka selebar-lebarnya dan tetap terjaga dan dapat memperhatikan dengan benar halaman web tersebut. Aku kemudian mulai membaca isi web itu lagi.

Selamat datang peserta didik baru tahun ajaran ...

Pendaftaran siswa/siswi dimulai tanggal ...

Tu-tunggu dulu.

Ini adalah halaman web pendaftaran online sekolah yang akan kumasuki!?

Lihat selengkapnya