ADVENTRIX

Cassandra Reina
Chapter #13

Sedikit Hiburan

"Jadi kita berikan makanannya sekarang?" tanya Clara dengan nada berbisik sambil memastikan keamanan di sekitarnya. Mereka telah menutup rapat kedua pintu di gerbong ini, meski sebenarnya Reevs sudah sejak tadi kembali dari perjalanannya mencari sang sutradara, melewati gerbong empat, juga gerbong tempat di mana pertunjukan berlangsung—tepat saat Duncan keluar dari toilet. Tora memberi kode pada Duncan agar memerhatikan pria berbadan besar yang saat itu mendesak melewati penumpang lain, lalu menghilang setelah melewati pintu gerbong kru.

"Jangan dulu!" sergah Duncan tak kalah pelan. "Memangnya kau mau memakan makanan dari seseorang yang tidak kau kenal?" 

Clara menggeleng. 

"Beri aku waktu memikirkan ceritanya." Duncan melihat Tora, lalu Clara. "Cerita palsu untuk membuat kita lebih dekat dengannya."

Clara mengerti. "Dan. Bagaimana dengan obat tidurnya? Apa kau punya?" 

Duncan tersentak. "Kupikir kau punya. Ini kan idemu?" 

"Aku tidak pernah minum obat seperti itu." 

"Lalu?" usut Duncan. 

"Kita bisa meminta pada dokter di sini," jawab Tora. "Mungkin dia punya." 

Mereka bertiga lalu pergi ke kompartemen masing-masing untuk beristirahat—bagi Duncan untuk mencari ide, dan bagi Clara untuk mempersiapkan diri sebelum menemui Dokter Stevan. 

Tapi tak lama kemudian, Clara memutuskan segera menuntaskan tugas yang diberikan padanya. Tapi Dokter Stevan tidak ada di antara kerumunan penonton di gerbong enam. Sekarang malah ada pertunjukan selanjutnya dari Kei yang bernyanyi sambil bermain gitar. Banyak yang ikut bernyanyi bersamanya—lagu "Nightmare"dari band King. Band yang populer di era ayah Clara. Pantas saja Clara tidak pernah dengar. Gadis itu ingin bertanya, tapi mengurungkan niatnya. Seharusnya dia tahu di mana orang yang dicarinya sekarang. Kompartemen kru.

Karena posturnya lumayan ramping, dia tidak akan kesulitan mengambil jalur di sebelah kanan, menerobos kerumunan penonton. Tapi baru satu langkah Clara pergi, Feronica menepuk pundaknya. 

"Kau mau ke mana?"

Clara tersentak melihatnya. "Emm ...." 

"Mereka mencarimu dari tadi." 

"Aku?" 

"Ya. Kau, Duncan dan Tora." 

"Jadi Aguin mengabsen kita?" 

"Tentu saja. Kita lah bintang utamanya di sini. Kalian malah punya acara sendiri." 

"Tidak. Aku tidak bersama mereka tadi," kilah Clara. 

"Terserahlah. Yang jelas jangan ke mana-mana. Siapa tahu mereka memanggilmu untuk pertunjukan mengiris tomat atau semacamnya." 

Menyebalkan sekali gadis ini. "Aku tidak bekerja mengiris tomat." 

Feronica meliriknya sebentar, lalu terkekeh. "Aku hanya bercanda." 

Clara masih kesal. Tapi memutuskan tetap tinggal untuk menghilangkan kecurigaan. 

Terdengar tepuk tangan meriah setelah petikan gitar terakhir dari Kei. Clara ikut bertepuk tangan. 

"Lagu ini mengingatkanku pada mendiang ayahku," kata Aguin saat bergabung dengan Kei.

"Oh. Aku benar-benar minta maaf." Kei merasa bersalah. 

Lihat selengkapnya