Aero school

Rain Dandelion
Chapter #36

PACAR DENAN

Ave pulang bersama Jasmine menggunakan taksi, karena motornya berada di bengkel dan Jasmine juga ke rumah sakit menggunakan taksi.

Jasmine langsung pulang ke rumahnya setelah taksi mengantar Ave.

Tentu saja kepulangan Ave jam 9 malam dengan muka bonyok langsung membuat panik seluruh penghuni rumah.

"Ya Allah, Non! Non kenapa? Kok luka gitu?!" Pertama Pak satpam. Yang langsung panik sembari bergegas membukakannya gerbang.

Ave hanya tertawa kecil sembari berkata singkat, "Jatoh tadi, Pak. Dikit doang kok, nggak papa."

Kedua Bi Una, yang membukakannya pintu utama. Berseru lebih panik lagi, langsung heboh memanggil-manggil ayahnya.

"Astaghfirullah! Non? Non kenapa? Tuan! Tuan! Non Ave luka-luka Tuan! Yaampun ... Kenapa bisa babak belur gini, Non?" Bi Una dengan panik mendekati Ave dan memeriksa seluruh badannya.

"Nggak papa, Bibi ... Tadi jatoh dikit dari motor, udah diobati, kok," ucap Ave sembari menahan senyum. Ekspresi panik Bi Una justru terlihat sangat lucu.

Ave berganti menatap Melvion yang menuruni tangga dengan pandangan khawatir.

"Kamu main kemana? Sama siapa? Rovero? Kok bisa sampe jatoh gini?" Tentu saja ayahnya juga langsung menyerbunya dengan rentetan pertanyaan.

"Mmh, nggak Dad. Aku tadi jalan sendiri, pulangnya kebut-kebutan. Nggak liat ada jalan rusak terus jatuh, deh." Ave tersenyum kikuk. Astaga, seumur-umur ia belum pernah membohongi banyak orang dalam satu waktu seperti ini.

Melvion terdiam, menatap putrinya beberapa derik seakan memindai suatu hal, sebelum kemudian menghela nafas pendek.

"Kamu kenapa nggak hati-hati, sih? Dad udah sering bilang kan, kalo naik motor jangan ngebut. Kalo jatuh kan jadi luka-luka gini kamu yang sakit, Avelyn .... " Melvion memeriksa luka di kepala Ave.

"Iya, Dad ... Maaf, ini aku udah diobati kok. Dad nggak usah khawatir lagi, janji deh nggak ngebut lagi." Ave berusaha meyakinkan Melvion, ia tak mau diceramahi sang ayah sampai kemana-mana. Melvion menghela nafas kecil.

"Nggak usah janji, deh. Dad tau pasti kamu ingkari. Dah sana, istirahat." Ave tersenyum penuh kemenangan, bergegas melanjutkan langkah menuju kamarnya.

Sampai di kamar, Ave segera menyalakan ponsel dan seketika merutuk ketika menyadari ponselnya mati karena terbanting tadi.

Ave beralih mengambil laptopnya, membuka aplikasi Whatsapp yang seketika kembali banjir notifikasi.

Grupnya masih ramai entah membahas apa, tidak penting. Ave mengabaikannya. Ia langsung menuju roomchatnya dengan Denan, kembarannya itu sudah spam chat sedari sore.


From : Denandra tampan kesayangan Avelyn.


Hihi.. Nggak sabar ya denger curhatan Abang.

Lo jangan marah-marah ya gegara gue nggak bilang apa-apa ke lo. Kan niatnya balas dendam, biar satu sama kayak lo >, <

Gue ceritain sekarang cepet, lo sibuk apaan dah?

Lama amat off nya ╥﹏╥

Dah malam kan situ? lo niat mau tau nggak, sih?

Dan besok gue final, lo harus nonton live nya!! Besok jam 8 pagi, berarti situ jam 5 pagi! pokoknya lo harus bangun awal buat nonton gue!

Yuhuuuu, lo masih bernafas kan, Ave?

Hadeuhhh, Lagi-lagi di ghosting sama ni orang.


Lihat selengkapnya