AFEKSI

Erisa Vindia
Chapter #10

Kembali

Setiap hari, aku hanya merindukanmu

Dari banyaknya hati, kamulah yang kutuju

Tanpamu, aku bagaikan ruang angkasa

Kosong dan hampa

Setelah tragedi yang nyaris membuat jantungku berhenti, ada rasa canggung di antara kami. Pukul delapan lewat lima menit kami belum juga memulai percakapan via online. Biasanya sudah ratusan pesan terkumpul dalam ruang obrolan yang sekarang aku tatap. Haruskah aku lagi yang memulai atau kutunggu ia sampai larut malam?

Aku geram, sungguh tak mendapat kabar darinya membuatku tak karuan. Dibanding aku harus memanjakan rasa penasaran, aku lebih baik mengabarinya duluan. Beberapa kata yang mewakili kegelisahanku akhirnya ku kirim.

Lihat selengkapnya