Aku merasa tidak aman saat seseorang hadir dipikiranmu
Aku merasa terasingkan saat seseorang mengisi hatimu
Aku takut sendiri
Aku takut bertemu sepi lagi
Setelah tragedi yang memalukan namun begitu mengesankan itu, aku sedikit canggung berhadapan dengan Alka. Entah mengapa hanya aku, Alka seolah baik-baik saja saat ini. Atau mungkin, Alka berusaha menutupinya agar kami tidak sama-sama membeku.
“Nad, orang tuaku besok pulang dari Singapore. Aku harus menjemput mereka di bandara.”
“Oh, begitu?”
“Hanya itu?”
Teman, sejujurnya dikehidupan nyata aku lebih kaku. Dalam kisah ini mungkin kau temukan keberanian, di kehidupan nyata aku lebih banyak menjadi pecundang. Di sini mungkin aku orang yang riang, tapi sungguh aku begitu bimbang untuk menulis segalanya. Aku takut, takut kisah ini mengecewakan kalian. Aku takut ekspetasi kalian padaku terlalu tinggi tapi aku tidak bisa memberikannya. Aku hanya menuliskan semua yang terjadi padaku. Rasa sakit, kecewa, bahagia, jatuh, dan entah apalagi yang akan aku alami dikemudian hari.