02 Februari 2019
Hari ini bocah menyebalkan itu berulang tahun ke tujuh belas. Aku tidak menyangka waktu berlalu begitu cepat sejak kepergian Ailan hari itu.
Di kamar, aku mempersiapkan kue kecil dan menyalakan lilin di atas kue.
Di depanku ada boneka Doraemon juga foto Ailan di depan bonekanya, alih-alih seperti merayakan ulang tahun, aku malah merasa sedang mengadakan ritual pemanggilan setan. Aku tertawa karena pemikiran randomku.
Aku meniup lilin dan menyatukan tangan untuk berdoa setelah itu, lebih tepatnya berdoa untuk kebaikan dan kebahagiaan Ailan.
"Selamat ulang tahun, Ailan, walau kau tak lagi panjang umur."
Bibirku tersenyum lebar walau hatiku menangis dan mataku meneteskan air mata. Aku memelototi foto Ailan yang tersenyum.
"Apa senyum-senyum? Mau mengejekku karena menangis? Cih."
"Doraemon, tolong sampaikan pada Ailan ya? Suruh dia datang lagi ke mimpiku malam ini, bilangin aku rindu sama dia."
Angin dari jendela kamarku yang terbuka menerbangkan rambutku seakan-akan menjawab rinduku pada Ailan.
"Aku akan menitipkan rinduku pada angin yang berembus," ujar Ailan waktu itu.
"Yang ada aku malah masuk angin, Ailan."
Jawaban polosku membuat Ailan tertawa terpingkal-pingkal.
"Benar juga ya? Sudahlah aku tidak pandai menggombal, yang pasti aku mencintaimu."
Aku menggelengkan kepala mengingat percakapanku dengan Ailan waktu itu. Kembali ke realita, aku meletakkan kue di atas nakas karena takut jika kue milikku akan berakhir sama seperti milik Vino, yaitu gepeng karena tidak sengaja ia duduki, jadinya pesta tanggal tiga puluh satu Desember tahun lalu gagal karena tidak ada kue.
Drrt drrtt ....
"Halo?"
"Falyn, kami sudah ada di depan rumahmu, cepatlah keluar," ujar Alisa begitu panggilan terhubung.
"Tinggal ketuk pintu apa susahnya? Di ruang tamu juga ada Kak Eri."
"Aku malu sama kakakmu, cepat turun!"
Tut ....
Alisa memutuskan panggilan sepihak, aku menggelengkan kepala melihat kelakuan aneh teman-temanku.
Hari ini aku bersama, Alisa, Azhel dan Rudi akan mengunjungi makam Ailan, sekalian juga makam Alfi, untuk merayakan ulang tahun Ailan. Kata Azhel, dia takut kalau Alfi cemburu kalau tidak dikunjungi karena dia juga temannya.