Dorr...
Letupan pistol menjadi penanda dimulainya balapan. Kedua pembalap yang berasal dari genk yang berbeda itu langsung menancapkan gas motor mereka masing masing. Sorakan penonton terutama para kaum hawa memenuhi arena balapan.
"Ayo Liam!"
" Liam! Kau pasti menang!"
"Kami mendukungmu! Liam!"
"Liam!"
"Liam!"
"Ayo Dean! Berusahalah!"
Teriakan histeris para penonton semakin menjadi begitu melihat Liam Leonardo Remington dengan mudahnya menerobos Dean, lawannya, memberi jarak beberapa meter.
Dean berdecak kesal mendapati dirinya berada sedikit jauh dibelakang Liam. Menancapkan gasnya lagi menambahi kecepatannya hingga hampir maksimal, posisinya kini sejajar dengan Liam. Motornya bergeser kesamping berusaha membuat motor Liam kesamping perlahan dan berencana membuatnya menabrak pembatas. Namun belum sempat dia melakukan itu Liam lebih dulu menambah kecepatannya hingga kembali berada di depan Dean.
Balapan terus berlangsung, satu putaran terelwati, Liam masing memimpin didepan. Dean melihat ada celah untuk dia menjatuhkan motor Liam, posisinya saat ini sangat menguntungkan, Liam berada sangat dekat dengan pembatas jalan, hanya sekali senggol dan brukk motor itu pasti akan menabrak dan jatuh. Dean tersenyum senang akan idenya, dia menambah lagi kecepatan motornya hingga maksimal, posisinya kembali sejajar dengan Liam, ia melirik Liam sekilas dengan senyum meremehkan di balik helm fullfacenya, hanya tinggal satu kali tubrukan dan..
Brukk...
Satu kali tubrukan keras dan motor Dean tepat melanggar pembatas, dirinya jatuh beserta motornya memberikan Liam jalan selebar lebarnya menuju garis finish yang hanya tinggal 1 kilometer lagi. Disaat ia hendak merapatkan motornya kesamping, Liam justru mengurangi kecepatannya, posisisnya kini justru Dean lah yang berada didepan. Penonton sempat kecewa sejenak akan posisis itu, hanya sejenak karena detik berikutnya Liam menambah kecepatan motornya hingga sejajar dengan Dean dan satu tubrukan keras membuat Dean beserta motornya terjatu ditengah tengah balapan.
Dia Liam Leonardo Remington, pewaris satu satunya keluarga Remington yang terkenal akan kekayaan dan kekuasannya dimana mana, sekali lagi memenangkan balapan liar dengan ketua salah satu genk musuhnya, Dean Kenz salah satu anak dari pebisnis terkenal dikota ini. Liam rajanya balapan yang tidak kenal rasa kasihan, berpuluh kali melewati garis finish dengan kemenangan tanpa peduli lawannya yang sudah tergeletak tak berdaya ditengah arena. Kerap kali dijuluki Devil Prince. Pangeran tampan bak dewa Yunani, harta berlimpah, penguasa dunia no-1, dengan sifat iblis dalam dirinya. Sungguh sempurna hidup anak dari pasangan Justin Remington dan Rosaline Remington itu. Wajahnya yang tampan itu sukses membuat kaum hawa histeris, matanya yang coklat terang dengan bulu mata tebal menghiasinya, rambutnya yang acak acakan, struktur tulang pipi yang sempurna, hidung mancungnya, rahang yang tegas, alis tebalnya melengkung sempurna bibirnya yang sedikit tertarik keatas membuat lesung pipi di sebelah kanannya terlihat, oh sungguh ciptaan Tuhan yang sempurna! Entah mengapa Tuhan memberinya lesung pipi padahal jika difikir fikir lelaki itu sangat jarang menyunggingkan senyumnya, bukankah lebih baik lesung pipi itu berikan pada Luke Maxington-salah satu temannya yang terkenal playboy, lesung pipi itu akan lebih berguna untuk menggoda para kaum hawa dengan senyum sensualnya.
"Dan sekali lagi pemenang balapan kali ini tentu Liam Leonardo dari the Devil Prince," Teriakan seorang pemuda yang bertugas sebagai MC diikuti sorakan para penonton membuat Liam menarik kedua sudut bibirnya sedikit.
Membuka helm fullfacenya dengan rambut yang masih berantakan, Liam berjalan menghampiri teman temannya yang tampak puas dengan hasil balapannya kali ini.