After Senior High School

Elisabet Erlias Purba
Chapter #2

Acara Perpisahan Sekolah

Saat Almaera muncul di lapangan Utara sekolah, Niu San baru saja menyelesaikan penampilan terakhirnya. Ambara, vokalis keren dari Niu San itu yang kala itu tengah menatap dan melambaikan tangan ke arah penonton tanpa sengaja menatap Almaera yang baru saja bergabung dalam kerumunan massa siswa itu.

Gadis cantik dengan tubuh sempurna itu langsung mencuri perhatian teman-teman sekolahnya termasuk juga seluruh personil Niu San. Dengan kaos biru dongker dan short pant jeans yang dipadukan stiletto Chatty, membuat Almaera terlihat sangat seksi hari ini. Kakinya yang jenjang ter-exspose makin jenjang.

"Wuiiihhh, Alma! Lo seksi abis hari ini!" Willy berteriak kayak orang utan yang baru masuk kota saat melihat penampilan Almaera. Almaera anteng saja. Namun sedetik kemudian yang memuji yang malah berteriak kesakitan. "Auuuu. Saaakiiit ... Bangsa ..." Lynne menghadiahi cowoknya itu sebuah cubitan keras di pinggangnya. "Sayang." Willy nyengir saat mendapati sosok makhluk yang berani mencubit pinggangnya, berdiri dengan wajah judes menatapnya.

"Lo mau bilang gue apa? Ban*sat?" Lynne memasang wajah mengerikan. "Cowok emang macam lo, ya? Ada ceweknya di sini juga malah jelalatan ngelihat yang lain."

"Ya, kali marah, Say. Al kan teman kamu. Masak cemburu juga?" Willy mencoba menenangkan kekasihnya itu.

"Oh, gitu. Joe juga teman lo. Jangan cemburu." Lynne segera menggandeng tangan Joe dengan erat tepat saat penyanyi baru menaiki panggung. Dan sebuah musik mengalun.

"Minggir lo Joe." Willy memerintah sahabatnya itu. Yang diminta segera berusaha melepaskan rengkuhan jemari Lynne di lengan tangannya.

"Nggak, apaan sih. Lo tetap disini, Joe." Lynne mendekap erat lengan Joe, sahabat dari kekasihnya dengan erat. Tepat saat lagu mengalun. Tarik-menarik antara Lynne dan Willy terjadi pada tubuh Joe.

Apa salah dan dosaku, sayang

Cinta suciku kau buang-buang

Lihat jurus yang kan kuberikan

Jaran goyang.

Sayang janganlah kau waton seram

hubungan kita semula adem

tapi sekarang kecut bagaikan asem

Semar Mesem.

Semar Mesem.

"Lepasin gue! Emang lo berdua kira gue layangan apa? Di tarik ke kanan ke kiri gini?" Joe menghempaskan tangannya memaksa Willy mengalah dengan wajah cemburu. Lynne melirik puas. Sedikit memberi balasan pada Willy agar jangan coba-coba melirik cewek lain kalau nggak mau kehilangan dia.

"Lahh ... Lahhh lagu apaan nih?" Lynne memekik untuk mengimbangi sound sistem yang kencang mencari topik pembicaraan pada Joe agar menambah cemburu Willy.

"Jaran goyang," Willy yang bule Inggris, tapi kelamaan tinggal di Indonesia menjawab sang kekasih.

"Gue nggak tanya sama lo."

"Gue juga nggak menjawab lo."

Lihat selengkapnya