Beritahu Almaera apakah kondisi tubuhnya sedang down atau dia memang bukan cewek tulen karena kini ketiga sahabatnya malah sudah nampak mulai sibuk berbenah dan siap keluar kembali dari kamar hotel saat mereka baru saja tiba dia malah loyo sendiri.
Uhhh, siapa lagi coba alasan sahabat-sahabatnya itu memaksakan diri kembali keluar kamar kalau bukan Ambara. Cowok itu bersama band-nya ternyata manggung di Pantai kawasan Nusa dua untuk memeriahkan acara tahunan yang dilakukan BTDC atau Bali Tourism Development Corporation yang merupakan perusahaan negara, bagian dari BUMN yang mengelola area komersial Nusa Dua menjadi destinasi wisata dunia di Indonesia.
Dan pemberitahuannya masih terpampang jelas di kawasan Hotel Nusa dua yang mereka diami saat ini.
"Lo yakin nggak ikutan, Al?" Joanna bertanya. Sahabatnya itu telah berdandan cantik ala ke pantai, ya karena acara konser itu memang dilakukan di pantai Nusa dua. Joanna mengenakan terusan kembang-kembang selutut dengan tali satu yang mengikat lehernya lengkap dengan sweater rajut dan topi jerami. Cantik banget udah seperti model yang beneran mau melakukan sesi photoshoot saja. Chatty dan Lynne nggak kalah cantiknya dengan pakaian pantai warna cerah.
"Ya udah, kita pergi, ya .... Keburu pantai penuh kalau kelamaan datangnya." Si Chatty yang memang nggak punya attitude kalau sudah soal Ambara langsung menarik tangan Lynne, sayangnya ditepis oleh Lynne yang masih sibuk merias diri.
"Hati-hati ada Wewe gembel!" Joe yang muncul dari kamar sebelah muncul di ambang pintu kamar president suit untuk cewek dan menyerobot asal membuat Almaera langsung menjejalkan pandangannya ke seluruh kamar president suit yang dibooking papa Joanna buat mereka. Ada bagian etnik di kamar ini berupa patung dan topeng Rahwana atau apa itu ... dengan gigi-gigi taring yang tajam dan mata merah membara, Joe kira itu bakal membuat Almaera kehilangan nafsu tiduran.
"Gue tetap mau tidur. Lebih baik gue sama Wewe gembel daripada ikutan tergila-gila sama Ambara."
"Terserah deh."
"Eh, pernah dengar nggak kalau cowok yang dikejar-kejar cewek itu biasanya suka sama cewek yang nggak ngejar dia?!" Almaera bicara sambil tengkurap memandangi Lynne dan Joanna yang masih berdandan super sempurna di depan meja rias. Chatty yang tadinya telah selesai berdandan kembali memastikan penampilannya. Chatty ber-make up smoke ... gitu. Namun kini melirik padanya karena ucapannya.
"Maksud lo Ambara bakal sukanya sama lo bukan sama kita gitu? Isshhh. kalau lo suka bilang dong jangan pura-pura gitu."
"Maksud gue sekali-kali lo bertiga itu berhenti ngejar Ambara biarin Ambara yang ngejar lo," sambut Almaera membalas ucapan Chatty.
"Lo sih nggak tahu cinta fans dan idol," sambut Joanna sambil memulas maskara entah untuk yang keberapa kalinya ke bulu matanya hingga bulu mata itu tebal bukan main. Kata Sahrino sih bulu mata anti badai. "Kita para fans sejati itu bahagia hanya dengan memandang Ambara dari jauh ... Bahagia saat tahu dia bahagia."
"Ah, masak? Gak percaya gue kalau lo bertiga cuma fans Ambara! Karena feeling seorang Almaera yang jitu ini mengatakan ada yang berharap lebih dari sekedar fans. Awas jangan ada yang macem-macem lo, ya."