After The Throne

Caroline
Chapter #3

Chapter 2

Dua belas Tahun kemudian, monaco

         “Ernest Brunwich lepaskan aku. Lepaskan aku pria SIALANNNN” berontak Shieun berhasil melepaskan cengkraman pria itu dari tangannya. Shieun langsung memegang tangannya yang kini berbekas kemerahan. Ia meringis pelan.

         Ernest Brunwich baru menyadari bahwa cengkramannya terlalu keras, ia mengutuk dirinya lalu mengusap wajahnya kasar, “Yang Mulia, maafkan saya.” Lelaki itu hendak kembali memegang tangan Shieun tetapi wanita itu langsung memukuli tangan pria itu. Tatapan tajamnya menusuk pada kedua mata pria itu membuatnya mengurungkan niat untuk membantu

Ernest membiarkan wanita itu dengan aktivitasnya sendiri. Ia tidak ingin menambah masalah karena hal sepeleh. Tatapannya tetap pada Putri Kerajaan hingga ketika ia berbicara, tangan Shieun yang memegang tangan lainnya berhenti, “Anda benar-benar akan kembali ke istana?” dengan nada ragu Ernest berkata, “Yang Mulia, saya dan pangeran Reuss-Ebersoft akan membantu anda untuk bersembunyi. Fraksi tersisa yang masih hidup akan berusaha untuk membantu anda-”

         “Yang Mulia Raja terbaring koma, bukan” perkataan perempuan itu yang seperti jawaban berhasil membuat Pria berpangkat Jenderal negara tidak bisa mengontrol ekspresinya. Ernest terkejut, melebarkan matanya kaget dan ekspresi pria itu sangat cukup untuk Sang Putri. Shieun mendongakkan kepalanya dan terang-terangan kedua matanya bertemu dengan kedua mata Ernest, “Ah, perkataanku benar rupanya. Yang Mulia Raja benar-benar koma”

         “Dia terbaring koma karena apa?” beberapa detik kemudian Shieun langsung menepuk dahinya dengan telapak tangan, “astaga, aku lupa. Kalian pasti tidak mengetahuinya. Ya Tuhan, bahagia mereka tidak tahu mengapa sang Raja bisa terbaring koma yang harusnya mati dalam tidur.” Setiap kata-kata yang ia lontarkan adalah sindiran. Wanita itu mengangkat alisnya ke arahnya, setelah memastikan kedua tangannya baik-baik saja, lengannya kini terlipat ke dada tetapi ekspresinya telah berubah, “anda mengatakan padaku mengenai tugas dan tanggung jawab. Dan sekarang anda menawarkan diri agar aku bersembunyi lagi. Sangat menarik.”

Lihat selengkapnya