Agartha

Ailleaiyyah
Chapter #19

PREVIEW

Ini sebuah pesan untuk diriku yang mengharapkan kebebasan... yang tengah terbelenggu oleh panasnya rantai cinta yang bercita rasa Eros. Yang tengah berada diantar kewarasan dunia bawah dan di dunia tengah. Yang terombang-ambing seperti buih lautan... yang tertiup angin hingga kedaratan kotor. Ini pesan untuk diriku, jika tidak mampu menepati janji maka jangan membuatnya yang pada akhirnya... semua akan menjadi bencana

WANITA YANG DILANDA CINTA

Janji dipertengahan ruh

Aku wanita yang terpilih, entah apakah aku harus bahagia karena aku akan menikah dengan seorang pangeran atau aku akan merasa hina akan hal itu. Kembimbangan membuatku lebur seperti buih, ikatan janji yang harus ditepati jika tidak aku akan mati. Seperti sumpah kuno -tepati dengan taat atau kau akan menjadi buih dilautan-. Aku bukanlah orang yang suka lari dari kesalahan maka aku kan menerima akibat dari perbuatan. Dan ya, kami menjadi pasangan diatas janji.

Cerita kita

“Bukankah ini tidak sopan jika berkunjung kerumah orang lain pada tengah malam?.” Ketusku melipat tangan didepan dada. Bertingkah seperti seseorang yang mendominasi.

“Aku tidak peduli.” Lihat dia,sangat tidak sopan. Memakai tempat tidurku dengan seenaknya.

“Dan bukankah ini juga tidak sopan jika kau memakai properti orang lain tanpa meminta izin terlebih dahulu?”

“Bisakah kau diam!.”

Aku ingin sekali memukulnya dengan pisau ini jika aku tidak ingat akan dosa. Dia benar-benar menguji kesabaranku, lihat saja nanti aku akan membalas semuanya walaupun aku tidak tahu kapan jelasnya. Lebih baik aku tidur kembali daripada harus mengoceh pada orang yang tidak waras.

AZAZEL

“Jangan meminta maaf jika kau terus-terusan membuat masalah,! Pergilah dan jangan kembali sampai kau menemukan seorang wanita yang dapat melahirkan calon iblis yang kuat, jika kau tidak mendapatkannya aku akan menikahkanmu dengan putri dikerajaan Agartha timur”

“Yang Mulia.!” Seru Alentera kencang tanpa sadar.

“Dan sekarang kau membentak ayahmu sendiri pangeran?! Berani-beraninya kau.!” Marah Capote lantangisianda – Raja- melempar Alentera hingga membentur tiang penyangga diruangan tersebut dengan keras.

“Maafkan aku Yang Mulia, hamba tidak bermaksud, hamba Cuma tidak ingin menikahi gadis itu, dia seperti succubus yang liar tanpa tuan.” Ucap Alentera pelan sambil menahan rasa sakit dipunggungnya. Dia mengakui bahwa sihir ayahnya bukanlah sihir yang biasa.

“Lakukan saja perintahku sebelumnya sebelum aku benar-benar akan melemparmu ke altar pernikahan bersamanya.!” Ancam Capote tanpa melirik kearah Alentera.

Tidak semuanya baik

Iblis dan manusia adalah dua makhluk yang tidak boleh bersatu. Bukan hanya tabu, hubungan itu juga dianggap mistis. Jika manusia melahirkan keturunan iblis, maka anak itu akan hanya dianggap sebagai anak iblis tapi tidak disebut sebagai anak manusia. Jika iblis dan manusia bersatu, maka manusia tersebut sudah melakukan dosa yang tidak akan diampuni oleh Sang Pencipta. Tapi bagaimana jika iblis yang meminta bantuan manusia? Mungkin itu juga termasuk dosa. 

Memulai

Lihat selengkapnya