Di tahun 2150, kemajuan teknologi telah melampaui batas-batas yang bisa dibayangkan pada abad-abad sebelumnya. Di tengah-tengah perubahan besar tersebut, seorang ilmuwan muda jenius, Doktor Anita, sedang melakukan penelitian yang berpotensi merevolusi dunia: teknologi teleportasi partikel dan neuroimplant. Doktor Anita dikenal sebagai ilmuwan yang berani bereksperimen dengan ide-ide baru, dan laboratorium rahasianya menjadi pusat dari penelitian-penelitian paling mutakhir.
Teknologi teleportasi partikel yang sedang dikembangkan oleh Doktor Anita menggunakan entanglement kuantum untuk memungkinkan pemindahan fisik manusia atau objek dalam sekejap. Teknologi ini bukanlah teleportasi dalam arti memindahkan materi melalui ruang biasa, melainkan menggunakan informasi kuantum dari partikel untuk membangun ulang objek di tempat tujuan. Anita tengah mencoba menstabilkan proses ini, karena keberhasilannya sangat bergantung pada pemahaman detail struktur partikel dan bagaimana menyalinnya secara sempurna. Tantangan terbesarnya adalah memastikan bahwa partikel yang diurai bisa disusun ulang tanpa kesalahan sedikit pun, karena kegagalan dalam proses ini bisa mengakibatkan hilangnya informasi atau bahkan kematian.
Di sisi lain, penelitian tentang neuroimplant telah sampai pada titik di mana manusia dapat secara langsung berinteraksi dengan komputer dan teknologi hanya dengan pikiran. Anita mengembangkan chip nano khusus yang dapat diimplantasikan ke dalam otak manusia, memungkinkan komunikasi langsung dengan sistem AI dan database informasi global. Neuroimplant ini juga memiliki kemampuan untuk mengelola emosi, memori, serta meningkatkan kemampuan kognitif secara signifikan.
Yang tidak banyak diketahui oleh masyarakat adalah bahwa Anita adalah keturunan keempat dari Dr. Arif, seorang ilmuwan yang pada abad ke-19 menemukan Corelith, berlian kosmik yang memiliki kekuatan luar biasa. Corelith ini telah menjadi pusaka keluarga dan berbentuk liontin yang diwariskan turun-temurun. Meskipun Anita telah mencoba memanfaatkan kekuatan dari liontin tersebut, hingga kini rahasia penuh kekuatannya masih belum terungkap. Namun, liontin itu tetap menjadi inspirasi dan sumber keberanian baginya dalam mengeksplorasi batas-batas pengetahuan.