Kebocoran informasi yang mengancam penelitian Doktor Anita dimulai dari pengkhianatan yang tak terduga. Salah satu staf laboratorium yang bekerja di bawahnya, terpesona oleh iming-iming uang dalam jumlah besar, memutuskan untuk berkhianat. Staf tersebut tergoda oleh tawaran dari pihak-pihak luar yang menyadari potensi besar dari penemuan teknologi teleportasi partikel yang dilakukan oleh Anita.
Penemuan yang menjadi pemicu utama kebocoran ini adalah keberhasilan Anita dalam menemukan metode untuk berpindah tempat melalui jaringan video call menggunakan smartphone. Dalam eksperimen terbarunya, Anita menemukan bahwa energi kuantum yang dihasilkan selama koneksi video call dapat dimanipulasi untuk memindahkan partikel-partikel inti seseorang ke lokasi lawan bicara. Dengan teknologi teleportasi ini, seseorang bisa berpindah secara fisik ke lokasi orang yang sedang mereka hubungi, seolah-olah jarak dan ruang tidak lagi menjadi hambatan.
Penemuan ini sangat revolusioner. Mampu mengubah pola perjalanan dan komunikasi manusia, teknologi tersebut memiliki potensi besar untuk berbagai bidang, termasuk kesehatan, militer, dan perdagangan. Namun, begitu informasi ini bocor, pihak-pihak yang berkepentingan mulai mencari celah untuk mengambil alih dan memanfaatkan teknologi tersebut untuk kepentingan pribadi.