Di rumah Dr. Arif yang terletak di kaki pegunungan Dieng, mereka duduk di ruang tamu penuh dengan buku dan catatan penelitian.
"Katakanlah, apa yang telah Anda temukan tentang liontin ini di masa depan?" tanya Dr. Arif dengan penuh rasa ingin tahu.
"Di masa depan, saya berhasil menguraikan struktur kandungan dalam liontin ini," jawab Anita sambil membuka catatan penelitiannya. "Inti dari liontin ini disebut Corelith. Itu adalah berlian kosmik yang berhasil bertahan dari proses peleburan di inti bumi. Vibranium yang meresap di dalamnya menciptakan garis-garis unik yang memberi kekuatan luar biasa."
Dr. Arif mendengarkan dengan seksama, sementara Anita melanjutkan, "Dan bukan hanya itu. Dari penelitian lebih lanjut, kita menemukan bahwa ada material lain di sekitar Corelith yang dikenal sebagai 'Diamerion.' Logam ini terbentuk dari campuran berlian kosmik yang meleleh dengan vibranium dalam magma bumi."
Dr. Arif mengangguk-angguk, lalu berkata, "Jadi, apa yang ingin kau lakukan sekarang?"
Anita tersenyum dan menatap kakek buyutnya. "Saya ingin melanjutkan penelitian Anda, Kakek. Kita harus kembali ke lokasi penemuan Corelith untuk mempelajari lebih banyak tentang diamerion. Hanya dengan begitu, kita bisa memahami seluruh potensi yang dimilikinya."