Di luar laboratorium, ancaman terus membayangi. Pihak-pihak jahat yang menginginkan Corelith dan diamerion sebagai sumber energi baru semakin berani melakukan penyelidikan terhadap keberadaan laboratorium Dr. Arif dan para ilmuwannya. Mereka yakin bahwa di sanalah kunci dari misteri Corelith berada.
“Kita harus merahasiakan identitasmu, Anita,” ujar Dr. Arif suatu hari ketika melihat para penyusup berkeliaran di sekitar laboratorium. “Jika mereka tahu siapa dirimu dan apa yang sedang kau kerjakan, kita akan berada dalam bahaya besar.”
Anita mengangguk setuju. “Aku akan berhati-hati, Kakek. Kita tidak boleh membiarkan mereka mendapatkan Corelith. Mereka bisa menggunakannya untuk hal-hal yang mengerikan.”