Agnitara

Corelitho
Chapter #28

Efek pertempuran dan kembalinya kerajaan masa lalu

Pertempuran dahsyat antara Agnadita dan bangsa Rokka telah meninggalkan kehancuran di dataran tinggi Dieng. Tanah yang sebelumnya subur, kini berubah menjadi tandus dan hangus, tanaman pertanian warga musnah menjadi debu. Candi-candi kuno, saksi bisu peradaban masa lalu, hancur berantakan, menyisakan reruntuhan yang menghitam akibat panas yang luar biasa. Kawah dan danau Dieng, yang dulu tenang, kini bergolak dengan ledakan-gejolak magma dari dalam bumi.

Penduduk sekitar berlarian ketakutan, tidak mengetahui apa yang sedang terjadi. Mereka hanya bisa merasakan guncangan hebat yang merambat dari pertempuran Agnadita dengan bangsa Rokka. Getaran itu begitu kuat hingga membuka celah dimensi yang telah lama tertutup, menghubungkan dunia fana dengan kerajaan masa lalu yang tersembunyi.

Di kedalaman dimensi kuno itu, di mana waktu seakan berhenti, sebuah kerajaan surgawi berada dalam keheningan. Namun, ketenangan mereka terusik oleh kekuatan energi yang tiba-tiba meretakkan penghalang dimensi mereka. Sang raja, dengan tatapan penuh kekhawatiran, memanggil maha patihnya.

Lihat selengkapnya