Agnadita, yang telah menjadi superhero penyelamat bumi, perlu beradaptasi dengan ruang hampa udara agar mampu menghadapi ancaman yang datang dari luar angkasa. Sebagai seorang pahlawan super yang dilengkapi dengan kekuatan dari Corelith dan diamerion, Agnadita mulai mengeksplorasi batas-batas kemampuannya dalam kondisi tanpa udara dan gravitasi.
Dengan bantuan neuro-implant yang terpasang di otaknya, Agnadita memproses berbagai informasi yang dibutuhkan untuk bertahan di lingkungan ruang hampa. Perlahan, ia melatih pernapasannya, menjaga keseimbangan tubuh tanpa adanya gaya gravitasi, dan menggunakan energi dari Corelith untuk membentuk medan pelindung yang memungkinkan tubuhnya beradaptasi dengan tekanan nol dan suhu ekstrem.
Adaptasi ini menjadi salah satu langkah penting bagi Agnadita untuk menjalankan misi-misinya di luar atmosfer bumi, menghadapi ancaman dari makhluk dan teknologi asing tanpa mengorbankan kemampuannya bertempur.