Bab ini akan memfokuskan pada diskusi tim Anita dalam pengembangan teknologi teleportasi partikel dalam skala besar dan bagaimana memastikan keamanan teknologi tersebut dari ancaman siber. Berikut adalah pengembangan cerita sesuai permintaan Anda:
Bab: Keamanan Teleportasi Partikel
Laboratorium Anita dipenuhi oleh peralatan canggih dan layar monitor yang menampilkan kode enkripsi. Tim baru Anita, terdiri dari ahli fisika, insinyur perangkat lunak, dan pakar keamanan siber, berkumpul di ruang pertemuan untuk membahas tantangan besar yang mereka hadapi dalam mengamankan teknologi teleportasi partikel.
Anita memulai diskusi, "Kita semua tahu bahwa teknologi teleportasi partikel ini sangat canggih dan berpotensi besar, tapi ini juga membuka celah keamanan yang bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Kita harus memastikan bahwa sistem kita tahan terhadap serangan siber dan kebocoran data."
Salah satu anggota tim, Rahmat, seorang ahli keamanan siber, angkat bicara. "Saya setuju, Anita. Untuk memulai, kita harus mengembangkan firewall yang kuat serta memastikan data yang masuk dan keluar terenkripsi dengan algoritma yang kompleks. Saya sarankan kita menggunakan enkripsi tingkat militer seperti AES-256."
Anita berpikir sejenak, "Baik, Rahmat. Tapi bagaimana dengan ancaman dari dalam? Misalnya, jika ada infiltrasi dari pihak luar yang berhasil mengakses sistem kita melalui perangkat atau software yang tampaknya aman?"
Di sisi lain meja, Lena, seorang insinyur perangkat lunak, menjawab, "Untuk mengatasi ancaman internal, kita perlu membangun sistem verifikasi berlapis. Pengguna yang ingin mengakses sistem teleportasi harus melalui multi-factor authentication, termasuk biometrik dan password dinamis yang diperbarui setiap beberapa menit."