Surat dari Bassem Tamimi kepada putrinya, Ahed, yang berulang tahun ke-17 pada 31 Januari 2018
Untuk putriku, Ahed,
Agar bisa menulisimu surat pada momen seperti ini, aku harus berbaring di ranjangmu. lalu, ketika aku meletakkan kepala di atas bantal kecilmu, kau mengisi kembali semangatku. semangatku terisi hingga penuh oleh rasa syukur ketika mengenang kemurahan hatimu. Bagaimana mungkin semangatku tidak bangkit, ketika kaulah yang mendatangkan badai bak angin topan ke dunia?
Gadis kecilku yang berani, pemalu, cantik, dan tegar—kemenangan cocok untukmu, sama seperti kebahagiaan pas untukmu. Putriku, aku benar-benar minta maaf tidak bisa melindungimu dari kebusukan Pendudukan. Aku minta maaf telah membuat jeruk-jeruk yafa sedih dan tak terkupas, merindukan sentuhanmu. Kini kau dikelilingi jeruji besi, di tempat yang waktunya terhenti, tidak ada kebebasan dan cinta. namun, di dalam sel tahanan itulah kini terletak harapanku akan masa depan yang lebih baik dan kepastian bahwa kita akan meraihnya. Kau, cahaya harapanku, terkurung di penjara, yang dibangun di atas reruntuhan Imm Khaled, di dekat pantai laut kita. Imm Khaled yang sama, yang disingkirkan gara-gara etnisnya oleh tentara yang kau tampar.
Ahed, sel tahananmu, setengah perjalanan ke Haifa, di rute yang suatu hari kelak akan kita tempuh kembali. Di sana aku membayangkan diriku bersamamu, suaraku menggema dari balik dinding-dinding—Ahed … Ahed … Ahed …. Putriku, untaian jiwaku—biarlah setiap tahun kau bersinar semakin terang dengan kebenaran yang kau simpan di dalam dirimu. Biarlah setiap tahun kau menjadi semakin kuat, semakin riang, dan sekokoh batu-batu karang yang menahan amarah laut.
Selamat ulang tahun
Ketika merayakan ulang tahun anak mereka, orangtua berupaya menjadikan hari itu istimewa dan tak terlupakan—sepadan dengan peristiwa menakjubkannya. sebagai orangtua, hari-hari semacam ini mendatangkan sukacita lembut dan indah ke dalam hati kami.
Hari ini kau berulang tahun, tetapi aku terbangun di tengah malam, bukan oleh kegembiraan, melainkan oleh napas sesak dan tidak nyaman. Ulang tahunmu ini berbeda dengan semua ulang tahun sebelumnya. ya, ini hari lahirmu, tetapi kau dikurung secara paksa, lebih jauh daripada yang bisa kutanggungkan. namun, kau lebih dekat di hatiku daripada yang bisa kau bayangkan.
Hari ini, Putriku, kau setahun lebih bijak—setahun yang dipenuhi cinta semakin mendalam terhadap tanah airmu. Hari ini kau memasuki tahun yang lebih berat daripada tahun-tahun sebelumnya. Aku ngeri memikirkan malam-malammu di penjara dan memahami udara dinginnya.
Malam-malam di penjara berbeda dengan malam-malam di rumah, bersama kami. Kemeriahan pesta ulang tahun sangatlah kontras dengan kesunyian sel penjara tempat mereka mengurungmu. Aku sangat prihatin. Aku hanya ingin membelai lembut rambut keemasanmu, gadis kecilku, seperti yang kulakukan semenjak kau masih bayi; memelukmu dengan lembut setelah kau meniup 17 lilin di atas kue ulang tahunmu, seperti yang kulakukan semenjak kau beRusia satu tahun. namun, bagaimana mungkin kerinduanku terhadapmu bisa menembus jeruji besi yang kini berada di antara kita?