Gubernur
Sosok yang tegas.
Berani.
Aspiratif.
Blak-blakan.
Cerdas.
Emosional.
Tionghoa.
Jujur.
Kata-kata di atas ialah sebagian dari pendapat 1000 responden mengenai Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat disurvei oleh Yayasan Populi Indonesia. Survei dilakukan dari 11 hingga 15 Maret 2015 dan pihak peneliti tak menyediakan pilihan jawaban. Pertanyaan diajukan melalui wawancara tatap muka dengan metode acak bertingkat, margin error 3,09 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Popularitas Ahok melesat saat beliau menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta pada 2012 dan dirinya benar-benar ditatap secara lekat oleh mata rakyat Indonesia, bukan hanya warga Jakarta, ketika rela mempertaruhkan nyawa untuk menyelamatkan 12,1 triliun uang rakyat yang hendak dikorupsi DPRD pada penyusunan APBD 2016.
Sebelum itu, sebenarnya Ahok sudah berstatus sebagai objek favorit pemberitaan media karena bersikap transparan saat menyusun dan mengeksekusi kebijakan. Bagaimanapun, peristiwa 12,1 triliun tersebut adalah momentum lahirnya dukungan dalam skala nasional terhadap pendirian Ahok dalam berpolitik.
Buku ini akan membawa kita untuk melihat Ahok secara lebih dekat dengan menggunakan mata Ahok, keluarga, dan teman-temannya. Sembilan ahli di berbagai bidang juga akan menolong kita untuk memperoleh pandangan yang lebih tajam mengenai lelaki sulung dari 5 bersaudara ini. Namun, sebelum kita mencermati Ahok secara tematis, ada baiknya kita mengetahui alur kehidupannya secara kronologis. Informasi diambil sebagian besar dari situs resmi Ahok yaitu www.ahok.org.
* * *