Ahsya

Oleh: Muhammad Haris Anwari

Blurb

Ahsya dari perkampungan terpencil di suatu pelosok daerah yang hidup hanya dengan seorang nenek tua dengan keadaan yang amat sangat sederhana.

Kehidupan yang dia jalani bagai mentari pagi yang mampu memberikan sinar kehangatan dan kebahagian pada jiwa yang gelap dan sepi.

Namun seketika kondisi yang indah itu berubah menjadi kesedihan dan keterpurukan, Ahsya ditinggalkan oleh sosok yang sudah merawatnya sejak kecil, diusianya yang baru 15 tahun.
Setelah kematian neneknya, Ahsya pun memutuskan untuk pergi ke kota mencari pengalaman hidup agar tidak bergantung kepada siapapun lagi, sekaligus mencari arti hidup yang sebenarnya. Karena selama ini sering terbesit dalam lamunannya, Ahsya tidak tau untuk apa dia hidup, untuk apa dia dilahirkan ke dunia dengan kondisi ia tidak tau siapa orangtuanya. Yang ia pikirkan bagaimana caranya untuk membuat neneknya bahagia.

Bukan satu hal yang mudah untuk mendapatkan itu semua, dengan kondisi dia yang tidak punya bekal apa-apa untuk melawan kerasnya hidup dan kejamnya dunia dengan tangannya sendiri. Diusianya yang masih sangat muda, kondisi dimana anak-anak lain mendapatkan kasih sayang dan perhatian yang semestinya ia juga dapatkan, tapi ternyata Tuhan berkata lain tentang takdirnya. Dan bertahan hidup adalah tujuan awal dari perjalanan Ahsya.

Perjalanan pun dimulai saat Ahsya melangkahkan kakinya keluar dari perkampungan, tempatnya tumbuh dan berkembang.

Lihat selengkapnya