Akibat dari kejadian kemarin menyebabkan Bulan tidak bisa masuk ke sekolah berhari-hari. Dia menghabiskan waktu istirahatnya di rumah, baca buku, nonton, main handphone. Baginya itu adalah aktivitas yang sangat membosankan. Sudah tiga hari melakukannya.
Dia sedikit merasa damai selama beberapa hari tidak memijakan kaki di sekolahnya. Tidak bertemu sang pembawa sial dan bala-balanya.
Dia berpikir, rasanya sudah tidak kuat untuk sekolah disana. Tapi untuk pindah sekolah itu adalah hal yang tidak mungkin, alasan apa yang dia berikan kepada orang tuanya agar diizinkan untuk pindah sekolah. Rasanya itu sulit.
Enam bulan, belum satu tahun dia sekolah di SMA PelBa. Tapi masalah yang dia hadapi begitu bertubi-tubi. Lalu apa dia mampu melewati waktu demi waktu hingga dia lulus dari sekolah.
Rasanya bisa, jika Fajar menghilang dari kehidupannya, selama dia masih ada di depan matanya maka masalah demi masalah tidak akan hilang.
Saat dia sedang berbaring memikirkan begitu banyak persoalan dalam hidupnya dan bagaimana agar dia bisa keluar dari persoalan tersebut. Tiba-tiba ada yang mengetuk-ngetuk pintu kamarnya.
Rupanya itu adalah Bibi, asisten rumah tangganya. Untuk memberi tahu jika ada temannya di bawah, dia bingung, temannya siapa.
Bibinya mengatakan bahwa ada dua orang temannya memakai seragam sekolah, satu laki-laki dan satu perempuan.
Ya tuhan!! Apakah itu adalah Fajar. Jika iya, dia sudah tidak tahu harus bagaimana, hanya bisa pasrah, mungkin. Dia mengambil hijabnya dan segera turun kebawah untuk menemui mereka.
Saat Bulan membuka pintunya, benar saja itu adalah Vira dan Fajar. Vira langsung memeluk Bulan, dan menanyakan keadaannya, Bulan hanya tersenyum dan mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja.
Dia mempersilakan mereka masuk dan duduk di sofa di ruang tamu. Untung saja papah dan bundanya sedang pergi keluar kota. Dia tidak tahu apa yang akan terjadi andai papahnya tahu jika ada teman lelakinya yang datang ke rumahnya.
“Kalian kok kesini di jam pelajaran?” tanya Bulan.
Vira memberitahunya bahwa hari ini semua guru-guru ada rapat dadakan sehingga semua siswa di pulangkan lebih awal.