Ternyata benar. Kita tidak boleh menghakimi kesalahan yang orang lain buat. Sebab, kita tidak tahu apa yang menimpa mereka sehingga melakukannya.
Kali ini, Bulan mendapatkan sebuah pelajaran baru dalam hidupnya. Orang yang selama ini dia benci rupanya menyimpan luka yang begitu mendalam. Yang mengharuskan berjuang untuk mengikhlaskan kepergian sosok yang paling berharga dalam hidupnya.
Meskipun terkadang. Seorang ayah kerap kali terlihat apatis tapi kehadirannya sangat berharga lebih-lebih bagi seorang anak menuju usia remaja.
Menjalani hari-hari tanpa seorang ayah memang sangat menyakitkan merasa hidup tidak lagi begitu berarti. Tapi, bukankah Allah tahu apa yang terbaik buat hamba-Nya. Salah satu tugas seorang hamba juga harus berbaik sangka pada sang pencipta.
Bulan termenung. Dia masih tidak menyangka dengan musibah yang telah menimpa Fajar. dia berpikir, mungkin jika dia ada di posisinya dia tidak mungkin sekuat Fajar. Semua orang pasti memiliki cara tersendiri untuk mengobati lukanya. Tapi, bukan berarti dengan cara menghalalkan segala cara.
***
Sepulang sekolah waktu itu. Bulan menunggu jemputan dari bundanya, sepulang kemarin dari rumah sakit dia menceritakan tentang kecelakaan Fajar pada bundanya. Sehingga dia ingin membesuknya dan mereka sudah sepakat untuk menjenguk Fajar sepulang Bulan sekolah.
Dari lokasi sekolah mereka berjalan menuju rumah sakit. Setelah tiba, bundanya Bulan mengambil parsel buah yang telah disiapkannya untuk membesuk Fajar. Mereka berjalan menuju ruangan Fajar di rawat.
Disana, ada Vira, bundanya Fajar, Nendra, Fadhil dan Andre. Mereka semua tengah asyik berbincang dan tertawa-tawa. Rupanya, keadaan Fajar jauh lebih baik.
“Assalamualaikum,” salam Bulan dan bundanya lalu memasuki ruangan.
Semuanya menjawab salam dan spontan melirik kepada mereka berdua. Bulan bersalaman dengan bundanya Fajar lalu cipika-cipiki.
“Saya Sarah. Bundanya Bulan,” bundanya Bulan mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan bundanya Fajar.
Bunda Fajar menatapnya dengan terkejut, “Ustadzah Sarah Zahraini?” tanya bundanya Fajar.