AIBEK GRY

Syami Ayyabi
Chapter #34

Terungkap

Hari ini adalah hari dimana Bulan menginjakkan kakinya di SMA PelBa tepat dua tahun. Meskipun begitu, dua tahun bukan waktu yang sebentar walaupun terasa singkat. Berbagai masalah telah dia terjang.

Sampai dititik ini, tidak mudah baginya. Banyak air mata yang mengalir, ada hati yang terus berupaya untuk kuat, ada raga yang terus berjuang agar tetap mampu berdiri di dalam gelombang ombak.

Hingga pada akhirnya waktu mengantarkannya pada titik ini. Jangan dulu berbahagia sebab ada satu tahun lagi yang siapapun tidak ada yang tahu masalah apa yang akan terjadi dalam kurun waktu satu tahun ke depan.

Tahun ini adalah satu tahun tanpa Alief di SMA PelBa. Seorang lelaki yang dia kagumi selama ini telah pergi meskipun dalam terikat janji. 

Tahun ini tidak ada perombakan kelas dari pihak sekolah. Entah mengapa, tidak seperti tahun tahun lalu. Bulan memasuki kelas barunya. Dia memilih duduk di baris bangku pertama. Tidak begitu lama, Vira datang menghampiri Bulan dan meminta untuk duduk disampingnya. Selama tiga tahun ini, Vira adalah teman sebangkunya.

“Coba tebak, siapa yang akan datang?” tanya Vira.

Bulan menggelengkan kepalanya dan tidak menjawab teka-teki darinya.

“Taraaa!!” ujar Vira begitu ceria.

Assalamualaikum Bulan,” salam Fajar dan menghampiri Bulan. Penampilan Fajar begitu drastis. Lebih baik dari sebelumnya, pakaiannya terlihat rapi dan wajahnya begitu ceria.

Waalaikumussalam,” jawab Bulan tersenyum melihat Fajar.

“Jadi, kapan aku bisa ketemu orang tuamu?” tanya Fajar.

“Untuk?”

“Untuk menjelaskan bahwa aku bukan pengedar dan pemakai narkoba,”

“Lu tau siapa yang ngefitnah Jeck?” sosor Vira.

Bulan menatap Vira dengan penasaran.

“Pelakunya Daffin dan Selena. Mereka kerja sama buat fitnah Jeck dan fitnah lu dengan ngebongkar aib Sheffa dan Yolla. Oh iya, ngomong-ngomong Yolla, Jeck juga mau ngebantuin buat nemuin siapa pelakunya. Iya kan Jeck?” jelas Vira. d

Fajar menganggukkan kepalanya.

“Kak Daffin? Kenapa kak Daffin sejahat itu?” lirih Bulan.    

“Entah!” ujar Vira.

Lihat selengkapnya