AIBEK GRY

Syami Ayyabi
Chapter #36

Janur kuning

Saat jam istirahat. Bulan berdiri di sudut sekolah, dia seperti sibuk memainkan ponselnya. Seperti banyak hal yang sedang dia kerjakan secara virtual. Tiba-tiba Fajar datang menghampirinya.

“Jadi, alasan kamu gak suka sama aku karena cowok yang semalem,” ucapnya tiba-tiba.

Bulan melirik seorang di sampingnya yang tiba-tiba berbicara, setelah melirik dan memastikan orang yang sedang bicaranya adalah Fajar dia kembali fokus pada handpone-nya.

“Semalem?” lirihnya dan mencoba berpikir apa yang dilakukan pada malam tadi.

“Di mall. Sekitar pukul delapan malem,” ucap Fajar mengingatkan Bulan.

Setelah berusaha mengingat Bulan hanya mengangguk-nganggukkan kepalanya dan tidak berbicara satu kata pun. Lalu dia mengambil selembar undangan dari saku baju sekolahnya dan memberikannya kepada Fajar.

“Besok datang ke Islamic Center!” perintahnya, dan menyodorkan selembar kertas undangan. Lalu dia pergi meninggalkan Fajar yang sedang membaca undangan tersebut.

Bulan sudah melangkah tidak terlalu jauh dari Fajar. Saat Fajar menyadari Bulan pergi meninggalkannya, Fajar memanggilnya dan mencoba menghampiri Bulan yang terhenti langkahnya.

“Setelah bayi yang dikandungan Mawar lahir. Aku bakal test DNA dan membuktikan ke kamu kalo itu bukan anak aku,” ujar Fajar meyakinkan Bulan.

“Kalo itu terbukti anak kamu?” tanya Bulan.

“Berarti Mawar telah menukar surat test DNA nya karena aku gak merasa melakukan itu,”

“Gimana kalo kamu melakukan itu tanpa sadar. Karena, kamu kan sering mabuk dan pergi ke klub malam?”

“Aku udah gak ngelakuin itu semenjak tujuh bulan yang lalu,” 

“Fajar, aku tahu kamu pemilik yayasan sekolah ini. Tapi, jika seandainya kamu benar ayah dari anak yang dikandung oleh Mawar aku minta keadilan untuk Mawar. Jika dia dikeluarkan dari sekolah maka kamu juga,” ujar Bulan dan pergi meninggalkan Fajar yang belum selesai bicara.

Kisah hidup Fajar sangat sulit ditebak oleh Bulan. Selama ini dia berlagak biasa saja akan tetapi, ternyata dia adalah pemilik dari yayasan sekolah begitu juga Vira tidak banyak hal yang mereka tunjukkan selama ini.

Mungkin, ada beberapa hal yang janggal pada sikap mereka berdua akan tetapi siapa yang menyangka bahwa mereka adalah anak dari pemilik yayasan. Dan Fajar anak dari seorang pilot yang ayahnya meninggal karena pesawatnya jatuh.

Saat Bulan duduk dikelas dua SMP dia pernah melihat kabar di koran tentang pesawat jatuh yang mana tidak ada satu korban pun yang selamat. Bulan sejenak berpikir, apakah kabar yang dia dapatkan waktu itu adalah pesawat yang diawaki oleh ayah Fajar. 

Dan Vira yang selama ini terlihat ceria ternyata dia adalah seorang yang tidak memiliki ibu semenjak dia lahir, dia sangat hebat bisa menutupi lukanya yang sangat dalam dengan senyuman indah di bibirnya hingga tidak ada seorang pun yang menyadari bahwa dia sedang terluka.

Lihat selengkapnya