Gadis kecil itu tiba-tiba saja ada di tengah hutan. Dia berumur lima tahun, dan sedang berada dalam kondisi tak sadar. Benar-benar tempat yang aneh untuk tidur. Semoga saja hewan buas tidak sedang melewati area gadis kecil ini.
Gadis kecil itu mengenakan gaun yang sudah robek sana sini. Badannya juga penuh luka. Panas terik siang benar-benar memanggang badan mungil itu.
Gadis kecil itu benar-benar tidak ditemukan sampai keesokan harinya. Seorang pria secara tak sengaja melihat gadis kecil tak sadarkan diri itu saat ia menuju rumahnya yang terletak atas bukit. Beruntung gadis kecil itu masih bernyawa saat ditemukan.
Pria itu memeriksa tanda vital gadis kecil. Merasakan masih ada tanda kehidupan, dia kemudian mengangkat gadis kecil itu hati-hati. Dia dapat merasakan temperatur tubuh gadis itu yang rendah dari temperatur normal. Segera dia membawa gadis kecil itu ke rumahnya.
Tukang kebun rumahnya menghampirinya dengan cepat. "Panggilkan dokter," ucap pria tadi singkat. Tukang kebunnya sigap melaksanakan perintah tuannya.
Kamar kosong telah disiapkan. Dokter juga sudah dalam perjalanan. "Bersihkan luka, dan ganti pakaiannya. Baju ukuran anak ini ada, kan?" ucap pria itu ke wanita tua yang ada di kamar itu.
"Ada, Tuan." Wanita tua itu kemudian pergi mengambil air, kain lap, dan pakaian ganti.
Pria tadi keluar kamar. Meninggalkan gadis kecil di kamarnya sendirian. Dia membiarkan wanita tua tadi melaksanakan pekerjaannya.
Rumah pria ini terdiri satu lantai. Ukurannya tidak terlalu besar. Dengan halaman rumahnya yang memiliki taman, dia harus menyewa tukang kebun untuk memelihara taman tersebut.
Hari ini merupakan jadwal dia pulang ke rumahnya. Karena dia seorang pengusaha, dia jarang pulang. Apalagi sejak istrinya tiada. Karena itu wanita tua bertugas memelihara rumahnya. Wanita tua itu juga tak memiliki rumah karena dia dibuang oleh anak cucunya. Maka wanita tua itu sangat menghormati pria ini.
Nama pria ini adalah Radolf. Hanya satu kata nama pria ini. Tapi sering orang langsung mengetahui yang mana Radolf yang mereka maksud dalam pembicaraan mereka. Tidak ada yang tahu dari mana Radolf berasal. Namanya terkenal saat ia menang judi dalam jumlah besar, padahal itu merupakan kali pertama iya berjudi. Radolf tidak menggunakan uang itu sama sekali. Dia memberikannya pada orang yang menurutnya membutuhkan. Aneh memang.
Ketika Radolf mulai sibuk di ruang kerjanya, dokter telah tiba. Wanita tua, yang panggilannya Ibu Rea, langsung mengantarkan dokter itu ke kamar gadis kecil ketika dia mendengar pintu dibuka.
Pintu rumah Radolf yang mengarah keluar semuanya dipasangkan bunyi-bunyian. Sehingga Ibu Rea dapat mengetahui pintu mana yang dimasuki orang. Karena beliau mengurusi rumah ini sendirian. Jarang ada orang memiliki rumah di wilayah ini.
Dokter melakukan tugasnya. Dia berada di kamar itu selama satu jam. Ibu Rea menyaksikan apa yang dilakukan dokter itu dalam diam.
Di sekitar dokter melayang beberapa barang. Dunia tempat mereka berada memang seperti pada film Avatar Aang. Mereka dapat mengendalikan elemen yang ada di bumi.
Dokter itu rupanya menjahit beberapa luka. Luka yang ada di tubuh gadis kecil itu tidak normal. Luka sayatan, luka tembak, bahkan ada patah tulang! Hebatnya, gadis kecil ini dapat menyembuhkan lukanya sendiri. Meskipun memakan waktu cukup lama.
Dokter membereskan barangnya setelah tugasnya selesai. Dia akan menemui Radolf. Gadis kecil itu tidak normal, pikir dokter.
"Radolf, lama tak jumpa! Aku sedikit terkejut ketika tukang kebunmu memanggilku."
Radolf mengalihkan pandangannya dari dokumen di tangannya. Dokter itu langsung memasuki ruang kerjanya tanpa persetujuannya.
Radolf dan dokter itu memang sering berjumpa. Entah apa yang Radolf lakukan, tapi dokter itu sering berinteraksi dengan Radolf.
"Anak kecil itu tidak normal, Radolf. Dari mana kamu menculiknya?"
Dokter itu bertanya dengan nada bercanda. Dia tahu pasti bahwa Radolf yang biasa akan meninggalkan anak kecil itu mati di tengah hutan. Aneh melihat Radolf tiba-tiba saja membawa anak kecil tak dikenal dari hutan.