AIMER - The Night Watcher

Hazsef
Chapter #9

Virus R-BiT

[22 Agustus 2025] Kediaman Basel, Kamar Pribadi – 20:52 WIB

Dua tahun telah berlalu. Waktu yang cukup lama untuk hidup dalam ketidakpastian, sambil memupuk dendam yang tak pernah padam.

Basel telah mencoba segala cara untuk mengungkap kebenaran di balik kematian ayahnya. Menelusuri nama demi nama, memeriksa sumber demi sumber, namun hasilnya tetap nihil.

Bahkan ketika ia memberanikan diri bertanya langsung pada pihak kepolisian, yang ia terima hanyalah lingkaran kata-kata kosong—jawaban yang berputar-putar—seperti sudah dirancang agar ia menyerah.

Tidak ada rincian insiden. Tidak ada daftar buronan yang jelas. Semua terasa seperti menabrak dinding batu yang dingin dan rapat.

Berawal dari ketidakpuasan itu, Basel lalu menatap layar laptopnya. Matanya redup, tapi pikirannya berputar.

"Kalau mereka tak mau bicara, maka tinggal kucari jawabannya sendiri."

Keputusan itu menyeretnya melintasi batas hukum. Ia bertekad untuk memata-matai pihak kepolisian dengan caranya sendiri, bahkan jika itu ilegal dan berpotensi menghancurkan hidupnya.

Basel sadar bahwa ia tak boleh gegabah, dan harus memikirkan segalanya secara matang. Bagaimana caranya ia memperoleh informasi lewat jalur telekomunikasi milik pihak kepolisian, secara aman dan tanpa terdeteksi.

Risikonya besar, tapi rasa takut itu sudah kalah oleh satu pertanyaan yang menghantuinya tiap malam:

“Siapa yang membunuh ayahku?”

Pada akhirnya, muncullah gagasan unik untuk menciptakan sebuah software baru berupa aplikasi yang dapat digunakan untuk memantau perangkat orang lain. Atau sebut saja... sebuah spyware-virus.

Meski dibilang aksi memantau, namun di sisi lain, kegiatan tersebut dapat juga diartikan sebagai kegiatan menyadap informasi pribadi milik orang lain, dan itu termasuk pelanggaran berat.

Lihat selengkapnya