AIMER - The Night Watcher

Hazsef
Chapter #44

Perkembangan

[19 November 2025] Ranu Kumba - 6:22 WIB

Usai perbincangan hangat di pagi yang dingin, Basel yang mulai bosan, akhirnya berinisiatif untuk mengajak jalan-jalan Ayana, karena tak tega meninggalkannya sendirian di tenda.

Wajar saja, sejak kemarin sore, ia hanya duduk bersiaga di sekitar tenda Ayana, berjaga-jaga jika sewaktu-waktu pasiennya membutuhkan bantuan. Maka, tentu ini adalah waktu yang tepat untuk mengganti suasana atau sekadar menjernihkan pikiran.

“Ay, jalan-jalan yuk!” ajak Basel singkat. Lalu tanpa pikir panjang, Ayana pun langsung menerima tawaran tersebut.

“Hmm? Ya udah, yuk!” angguk Ayana antusias. Namun tiba-tiba, Della, Diana dan Shinta datang, setelah sebelumnya asyik berfoto ria, mengabadikan momen sunrise di dekat danau yang diapit oleh deretan perbukitan yang memukau.

"Eh, itu Aya, bukan?" tanya Shinta agak ragu, matanya menyipit dari kejauhan.

"Hah? Mana? Mana?" Della tampak kaget, langkahnya terhenti, matanya melebar, seakan tak percaya dengan apa yang dilihatnya.

"Aya! Kamu udah baikan?" tanya Diana tampak semringah seraya menghampiri Ayana, diikuti Della dan Shinta.

"Hmm? Iya, ini aku udah enakan," jawab Ayana sekenanya.

"Alhamdulillah, syukur deh!" balas Diana merasa lega, lalu mulai memeluk Ayana bersama Della dan Shinta. Setelah beberapa saat, barulah mereka saling melepaskan pelukannya.

"Eh, kamu udah bisa jalan belum? Yuk, ikut sama kami!" ajak Shinta antusias.

"Hah? Ke mana?" tanya Ayana penasaran.

"Ke sana tuh, kita foto-foto bareng yuk! Mumpung cahayanya masih bagus!" tunjuk Shinta ke arah pinggiran Danau Kumba yang tampak menawan, dengan kabut tipis yang menari-nari di atas permukaan air.

"Eh, t-tapi aku-" ucap Ayana tampak bingung, namun tiba-tiba Basel memotong kalimatnya.

"Gak papa, Ay! Turutin aja! Kasian tuh mereka, dari kemarin ngidam pengen foto bareng sama kamu," sela Basel tersenyum santai.

"T-tapi kan-" ucap Ayana seakan tak rela, namun kembali disela Basel.

"Ya udah, karena semuanya udah beres, aku pamit dulu yakk!" timpa Basel semringah, seperti seorang anak sekolah yang akan pergi liburan.

Lihat selengkapnya