[25 November 2025] Jalanan Dekat Pusat Perbelanjaan - 12:30 WIB
Usai berhasil menemukan Basel, Ayana dan Della pun sepakat untuk melanjutkan diskusi mereka terkait kado ulang tahun untuk Diana, di meja payung yang berada di luar gedung perbelanjaan, karena mereka sedang tak ingin mengusik hati Basel usai menyaksikan tayangan berita terkait keluarganya yang hingga kini masih dibahas di televisi.
“Eh, soal hadiah yang mau kita beli besok, ada masukan?” tanya Ayana mengawali percakapan.
“Oh iya, gimana kalo beliin dia anting atau kalung aja?” jawab Della menawarkan.
“Hah? Emangnya kamu mau nembak dia?” tegas Ayana tidak setuju.
"Enak aja! Ya nggak lah!" bantah Della agak kesal, sementara Basel hanya tersenyum tipis.
“Hmm, atau kalo nggak, kasih dia boneka aja, gimana?” lanjut Della memberikan opsi lain.
“Della, please deh! Kamu pikir dia anak-anak apa?” tegas Ayana kembali menolak. Setelahnya, terjadi percakapan sengit antara ide Della dan persetujuan Ayana.
“Hmm ... kalo sepatu?” usul Della.
“Nggak!” tolak Ayana.
“Tas?” Della menawarkan opsi lain.
“No!” Ayana menggeleng.
“Baju? Baju?” Della sedikit antusias.
“Mamanya kan punya butik,” jawab Ayana dengan wajah datar.
“Oh iya, lupa! Trus apa dong, Ay?!” tanya Della tampak pusing.
“Ya aku juga bingung ini ....” keluh Ayana tak begitu berbeda.
“Oh iya Bas, dari tadi kok kamu diem aja sih? Kasih ide dong!” protes Della pada Basel yang sedari tadi hanya duduk manis sambil tersenyum mendengarkan.
“Iya nih, Bas! Kasih masukan yah?” sahut Ayana ikut menambahkan.
“Umm ... gimana kalo kita kasih kado aja?” celetuk Basel sekenanya, hingga langsung menjatuhkan mood kedua gadis yang kini sedang terdiam seraya menatapnya tajam dengan wajah datar.
Basel pun panik, lalu segera meralat usulannya, “ah, maksudku kue! Ya, kue yang itu tuh ... ngerti kan maksudku?” jelasnya, sambil mendeskripsikan kue ulang tahun dengan gerakan tangannya.
“Bas?” panggil Ayana.
“Iya, Ay?” tanya Basel.