AIMER - The Night Watcher

Hazsef
Chapter #51

Merpati Putih

[26 November 2025] Universitas - 10:15 WIB

Lalu keesokan harinya, kami pun bertemu di kampus dan bermaksud mengeksekusi apa yang telah kami rencanakan sejak kemarin, yakni pesta kecil untuk kejutan ulang tahun Diana, sahabat karib Ayana.

“Bas! Basel!” sapa Ayana dari kejauhan.

“Eh, Aya?” Basel pun menoleh.

“Maaf nih Bas, aku telat!” ucap Ayana menyesal, namun ditanggapi Basel dengan santai.

“Nggak papa, aku juga barusan dateng kok!” balas Basel tak keberatan.

“Oh, baguslah kalo gitu. Hehe,” ujar Ayana kembali riang.

“Loh, kok sendirian aja, Ay? Della mana?” tanya Basel basa-basi, merasa heran karena kedua gadis itu seperti satu paket yang tak terpisahkan.

“Itu ... Della lagi sama Shinta, ngajakin si Ana ngobrol sama yang lain," dalih Ayana, matanya melirik ke samping. Menyembunyikan fakta bahwa Della memang sengaja tidak ikut, supaya Ayana bisa berduaan dengan Basel.

"Oh, gitu," respons Basel datar.

"Ya udah, Bas, kita ambil kuenya sekarang yuk! Sekalian belanja yang lain,” ajak Ayana tampak semringah.

“Kuy!” angguk Basel setuju.


[26 November 2025] Toko Boneka - 10:35 WIB

Setelahnya, mereka pun pergi ke toko boneka. Barangkali ada hal menarik yang bisa dijadikan hadiah di sana.

“Eh, Bas lihat nih! Bonekanya lucu-lucu ya?” tunjuk Ayana tampak antusias, matanya berbinar-binar, sedang senyuman lebar menghiasi wajahnya.

Melihat Ayana demikian, Basel pun turut senang, lalu mulai berkomentar, “Hmm ... gak nyangka ya, ternyata kamu punya sisi feminim juga,” ucapnya blakblakan.

“Hah?! Kamu bilang apa barusan?” tegas Ayana kaget, matanya melebar, menatap tajam ke arah Basel, seolah ingin melumatnya bulat-bulat.

Mengetahui mood Ayana yang mulai mengkhawatirkan, Basel pun langsung buru-buru meralat ucapannya, “Oh, itu ... bonekanya feminim. Betul nggak?” dalihnya agak panik, sambil menunjuk boneka beruang lucu di depannya.

“Oh! Iya nih, Bas. Kayak siapa coba?" tanya Ayana kembali tersenyum.

"Kayak ... beruang?" jawab Basel agak ragu.

Ayana pun menggeleng, lalu membenarkan, "Kayak akyuu … xixixi,” canda Ayana sedikit narsis, hingga membuat Basel seketika terpana atas pernyataan itu.

“Wah, dipikir-pikir ... iya juga ya!” angguk Basel sambil mengusap-usap dagunya.

"Aww~maacih ...." Balas Ayana tersipu, sambil tersenyum malu, sebelum perasaan itu, akhirnya kembali dipatahkan oleh kelakuan Basel.

"Sama-sama garing, ahaha!" celetuk Basel sambil terkekeh puas, sementara Ayana, seketika jadi cemberut, lalu mulai melampiaskan kekesalannya pada Basel.

"Eh? Ah, aww! Aww! Aww, maaf, Ay! Ampun! Ampun!" erang Basel menahan sensasi cubitan Ayana yang menyakitkan.

Setelah itu, Ayana yang cemberut, lantas berjalan meninggalkan Basel. Sedangkan Basel, seketika tersenyum, lalu berjalan meninggalkan Ayana. Namun baru mengambil beberapa langkah, tiba-tiba Ayana membalik badan. Kemudian kembali menghampiri dan menjewer Basel, lalu menariknya agar ia tidak pergi kemana-mana. Tampaknya, meskipun sedang kesal, Ayana tetap tak ingin berpisah dengan Basel, hingga secara tak sadar, menampilkan adegan pertengkaran pasangan muda yang cukup menghibur.


[26 November 2025] Pusat Perbelanjaan - 11:12 WIB

Setelahnya, perjalanan mereka pun berlanjut ke kawasan perbelanjaan yang menyediakan berbagai macam barang yang lebih beragam.

“Eh, Bas! Liat tuh! Ada toko aksesoris baru! Kita ke sana bentar yuk!” kata Ayana sambil menunjuk ke sebuah toko elektronik baru yang terletak di lantai 3 pusat perbelanjaan.

“Lah, Ay? Trus kuenya gimana?” tanya Basel mengingatkan.

“Udah, bentar aja kok!” jawab Ayana singkat, sambil menarik erat tangan Basel.

“Alamak ....” gumam Basel pasrah, mau tidak mau ia harus menemani Ayana yang staminanya seperti tiada habisnya, terutama ketika menjelajah ke tempat perbelanjaan.


Lihat selengkapnya