Aiming for the Simple Life

Meira Eve
Chapter #2

1 - What a Small World it is

{Untuk Dirimu, Lily}. Sebuah sinetron yang sedang booming di kalangan remaja. Bukan tanpa sebab, seluruh pemain dalam sinetron ini juga masih remaja. Dan terlebih lagi, mereka semua memiliki tampilan yang sangat cantik dan tampan.

Bella, pemeran utama dari sinetron ini. Tampang yang cantik dan memiliki hati yang lembut, namun sedikit ceroboh.

Leo, sang pemeran utama pria pertama. Memiliki penampilan yang sangat tampan dan memiliki aura kedewasaan, walau seringkali dia bersikap dingin. Terlebih lagi, dia berasal dari keluarga kalangan tinggi.

Aldi, pemeran utama pria kedua. Bukan hanya penampilan keren, namun juga sangat ceria dan terkenal orang yang ramah kepada semua orang. Berasal dari keluarga selebriti. Dia adalah teman baik Leo sejak kecil.

Dan terakhir..... adalah Cyntia. Sang pemeran antagonis utama. Jika Bella dideskripsikan sebagai Bunga Lily Putih, maka para penggemar sinetron {Untuk Dirimu, Lily} menyebut Cyntia sang Lily Oranye...

_____________________________________________________________________

Setelah menyadari dirinya telah berubah menjadi Cyntia, dia berkali-kali mencoba untuk bangun dari mimpi buruk ini. Mulai dari mencubit diri, menggigit jari, menampar muka, hingga menyiram air dingin ke seluruh badannya. Namun naas, dirinya tetap berada dalam tubuh Cyntia. Akhirnya dia terpaksa untuk menjalankan aktivitas 'seperti biasanya' walau dalam pikirannya penuh kekacauan.

Dan akhirnya, sampailah dia di depan pintu gerbang SMA nya. 'Panggung' dimana sinetron {Untuk Dirimu, Lily} dimulai. Tepat hari ini dimana sang protagonis, yaitu Bella, diterima sebagai siswi baru di SMA ini adalah episode pertama dari sinetron tersebut. Dan tentu saja, setiap sinetron tidak terlepas dari klise kisah romansa.

(Bella yang datang ke SMA anak-anak orang kaya ini, menggunakan bis umum yang tiba-tiba bocor bannya pada hari pertama penerimaan siswa-siswi baru. Akhirnya berlari ke sekolah dimana dia menabrak Leo di gerbang pintu masuk sekolah...)

dan Leo tidak lain tidak bukan adalah sang protagonis pria dalam sinetron ini.

(....lalu terjadilah momen 'hampir jatuh namun ditangkap sang pria' yang udah gak asing lagi.)

(......)

(......)

(.....GILAAAAAAAAAA MIKIRNYA AJA MALU-MALUIN BANGET SEEEEHHHHHH!!!!!)

Dan lebih naasnya lagi, klise sinetron lokal seperti ini adalah hal yang paling dibenci seorang Meira, yang sekarang telah menjadi Cyntia. Dia telah menjadi seorang Cyntia, maka adegan klise seperti ini sudah jelas akan menjadi tontonan sehari-harinya. Karena tugas Cyntia sebagai antagonis utama dalam sinetron ini-

(Iyuuuuuh.... kenapa Cyntia bisa-bisanya iri sama adegan gituan sih??)

adalah sebagai orang yang iri kepada Bella dan menjadi seorang bully.

Namun jangankan iri, Meira yang sekarang telah menjadi Cyntia bahkan tidak ingin mendengar apalagi melihat adegan klise seperti itu.

(Adegan Bella sama Leo itu.... pas di gerbang ini kan..?)

Lihat selengkapnya