AIN

Almaira Fatimatul Mufida
Chapter #1

Hafalan dan pertemuan


Lembayung terlukis indah di luasmya bagaskara dan arus ombak terdengar lebih senyap dari biasanya, karuan itu hanyut dan menghilang dari setiap sudut desa. Kini petang menjelang malam suara adzan pun berkumandang.

Para santri telah memenuhi masjid untuk melaksanakan shalat berjamaah. “Ya Allah tuntunlah hamba ke jalan yang benar dan berikanlah yang terbaik untuk hamba, aamiin....” doa seorang gadis di sujud akhirnya. 

Setiap insan punya keinginan dalam doanya, begitupun dengan Lilia Sazaya Fhera, sosok gadis berparas cantik dengan paras blasteran Indonesia-Australia. Sosok Lilia ini sering menjadi sorotan tiap orang, bukan hanya karna parasnya tetapi ia rajin, pintar, dan baik hati sampai siapapun sulit menemukan titik kurangnya.

“Assalamu’alaikum Lia”

“Malem Li...”

“Kemana Neng Lili...”

Setiap sapaan terdengar dari orang sekitar Lilia, itu terdengar sangat ramah dan lembut. Lilia yang manis budi akan selalu menyapa kembali dan memberi senyum hangatnya.

Sampai beberapa langkah tersisa ia sampai ketempat tujuannnya. “Assalamu’alaikum” Ucapnya mengetuk pintu.

Lihat selengkapnya