Nisah memiliki sahabat yang selalu menemani saat suka ataupun duka. Setiap hari di sekolah mereka selalu menebarkan senyuman manis kepada teman-teman .Mereka adalah Miftah, Irma, Diana, dan Rina. Miftah sahabat Nisah yang cerdas, cantik, dan bijaksana. Irma orangnya Manis, pintar, dan pemalu. Diana sahabat yang pintar, tekun, dan periang. Sahabat Nisah yang terakhir yaitu Rina, dia orangnya imut, tinggi semampai, dan itu suka main tik tok lah.
Persahabatan mereka dijalin sejak mereka kelas 11 SMA. Mereka dikenal oleh guru sebagai siswi yang berprestasi dan sopan. Tapi, ada juga siswa lain yang menilai mereka hanya mencari perhatian guru apalah dan lain sebagainya. Meskipun begitu mereka tak menghiraukan perkataan teman yang menilai buruk.
"Eeyyy, teman -teman liat tuh ada sekumpulan cewek-cewek sok cari perhatian guru deh," tutur Laras teman Nisah yang suka mencibir. Semua pandangan mata orang mengarah ke mereka berlima. Saat itu mereka di sekolah pada jam istirahat hendak ingin ke kantin. Seketika itu semua teman lain menyoraki mereka. "Uuuuuuuu, dasar cewek sok cantik sok cari perhatian, hahaha."Benar tuh apalagi ada yang sok alim juga nih si Nisah sama Miftah, sok ceramahin kita emangnya kalian Uztadzah apa, kalau mau ceramah tuh di mesjid bukan di sini,"cibir Adelia sahabatnya Laras. Laras dan sahabatnya juga terkenal di sekolah, mereka suka mencibir teman yang lain. Mereka semua eksis, cewek cantik, dan di kagumi banyak pria di sekolah. Namun bagi cowok yang sederhana tak suka dengan tingkah mereka.
"Laras, kamu tuh yah cuma bisa mencibir orang lain,"Rina angkat bicara tak rela sahabatnya di hina. Nisah dan Miftah hanya tertunduk dan terdiam. Mereka berdua tak bisa melawan dan lebih memilih terdiam. "Aduh, ada yang satu lagi nih yang sok gaul banget,"Laras kembali mencibir. Adelia memanas manasi keadaan."Hey, Rin cewek yang sok gaul gak usah melawan kita deh, kalian berlima tuh cuma cewek yang kampungan sok cari perhatian." Kami tuh bukan cari perhatian, kalian tuh yang cari perhatian coba liat ramai kan karena kalian mencibir kami, kamu tak pernah berfikir sebelum mencibir kami, memangnya kamu udah sempurna apa? "Keadaan semakin memanas. Laras tak terima Rina berkata begitu kepadanya. Dengan amarah Laras hendak menampar Nisah yang hanya terdiam bukannya Rina. Laras memang sangat membenci Nisah. Ketika Laras hendak menampar Nisah, tiba-tiba Indra datang dan menangkis tangan Laras. "Cukup!!!! kamu udah kelewatan sama Nisah yah Laras, Nisah itu lebih baik daripada kamu. Yang sok cari perhatian tuh kamu bukannya Nisah, "kata Indra membela Nisah. Indra salah satu teman cowok Nisah yang tak suka dengan sikap Laras meskipun dia orangnya cantik. Nisah menangis,dan seketika pergi dari keramaian itu. Diana, Irma, dan Miftah mengikuti Nisah ."Kamu liat perlakuan kamu ,sekarang Nisah menangis dan pasti sakit hati sama kamu, "jelas Rina meninggalkan Laras. Laras terdiam dan juga pergi dari keramaian yang dibuatnya sendiri. "Semuanya, bubar!!! "tegas Indra. Indra dan teman cowok lainnya kemudian pergi mencari Nisah.
Di taman sekolah tampak Nisah yang duduk menangis tersedu -sedu. "Nis, udah yah kamu yang sabar, omongan Laras dan Adelia jangan dimasukin ke hati ,"ucap syahdu Miftah kepada sahabatnya. "Kamu itu gak ad sok alim Nis, kamu itu teladan kami, "tutur Irma tersenyum manis. "Nis, Laras tuh cuma iri sama kamu yang lebih pintar dari dia. Gak usah di dengerin ucapannya. "Makasih yah sahabatku semua,kalian memang sahabat sejati yang selalu membantu dan mendukungku,"ucap Nisah ."Kita kan sahabat jadi jika ada yang menyakiti perasaanmu kita harus membela kamu Nis,"kata Diana menambahkan. Mereka semua berpelukan dan saling bertatapan haru.
"Nis, kamu gak usah sedih, "kata Indra yang tiba-tiba datang bersama teman cowok lainnya. "Benar tuh, Nis kamu kan kuat gak usah peduliin Laras dan temannya yah, "tambah Resky juga teman cowok Nisah. Indra, Resky dan Awan mereka juga bersahabat sangat dekat. "Kalian semua makasih yah udah dukung dan belain Nisah tadi, "kata Nisah kepada Indra ,Resky, dan Awan. Nisah tersenyum dan menghela nafas. Tatapan lembayu Nisah ke Indra membuat Indra tersipu malu dan salah tingkah.
Sebulan telah berlalu sejak kejadian itu persahabatan mereka masih baik-baik saja. Namun siapa sangka akan terjadi konflik di persahabatan mereka. Laras ternyata menghasut Rina untuk meninggalkan Nisah dan sahabatnya. Berbagai alasan dia katakan agar Rina bisa bergabung dengan mereka .Tapi apalah daya Rina terhasut dengan ucapan manis Laras. "Rin, kamu mau gak gabung jadi sahabat aku, kan sahabat aku tuh yah terkenal, eksis lagi di sekolah ini. Masa kamu gak mau sih jadi terkenal juga. Jarang-jarang loh aku ajak orang buat jadi sahabat ku, "pinta Laras menghasut."Aku gak mau sahabatan sama orang yang suka mencibir orang lain kayak kamu, "balas Rina cuek. "Aku janji deh kalo kamu jadi sahabat aku kamu pasti bisa dikenal banyak cowok-cowok di sini dan aku bakalan hargain kamu, "rayu Laras. Rina sempat berpikir dan lama kelamaan rayuan Laras termakan olehnya.